Lebaran di Balik Jeruji, Secercah Harapan di Ruang Tahanan Polsek Pademangan

Reporter Media RCM DKI 322 Views

Lebaran di Balik Jeruji, Secercah Harapan di Ruang Tahanan Polsek Pademangan

Jakarta –Mediarcm.com Senin (31/03/25), Di balik jeruji besi ruang tahanan Mapolsek Pademangan, suasana pagi itu berbeda dari biasanya. Udara yang biasanya terasa berat kini dipenuhi aroma khas Idul Fitri, kuah opor ayam yang hangat, ketupat yang baru saja dipotong, serta senyum yang mulai menghiasi wajah-wajah para tahanan. Mereka tidak menyangka bahwa hari ini, di tengah keterbatasan mereka, masih ada secercah kebahagiaan yang datang menyapa.

Kapolsek Pademangan, Kompol Immanuel Sinaga, S.H, S.I.K, M.H, beserta jajarannya datang dengan membawa makanan khas Lebaran. Didampingi oleh AKP Wahyudi, SH, MH, AKP Sampson Sosa Hutapea, S.I.K, dan Ipda Deny Setiawan, SH, dengan rasa tulus mereka memasuki ruang tahanan dan penuh kehangatan. Senyum serta sapaan ramah juga menyambut para tahanan.

Para tahanan menatap ketupat di tangannya, mereka merasa bahagia karena sudah lama tidak merasakan hidangan lebaran seperti ini, mereka tak mampu menahan senyum saat merasakan lembutnya opor ayam yang tersaji di depannya. “Terima kasih, Pak. Ini lebih dari sekadar makanan bagi kami,” kata salah satu tahanan.

- Advertisement -

Namun, kebahagiaan pagi itu tidak berhenti pada hidangan Lebaran. Polsek Pademangan juga menghadirkan seorang tokoh agama, Ustadz H. Amarulloh, yang memberikan tausiah singkat kepada para tahanan.

Dalam ceramahnya, ia mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki kesempatan untuk berubah, untuk memperbaiki diri, dan untuk kembali ke jalan yang lebih baik. Para tahanan mendengarkan dengan khidmat, sebagian menundukkan kepala, merenungkan makna dari setiap kata yang disampaikan.

Doa bersama menutup pertemuan itu, menciptakan suasana yang mendalam. Di antara barisan tahanan, mereka merasa haru dan syukur. Hari ini, mereka merasa tidak dilupakan. Mereka merasa masih dianggap sebagai manusia yang berhak merayakan kebahagiaan, meskipun dalam keterbatasan.

Ketika waktu menunjukkan pukul 09.00 WIB, kegiatan pun berakhir. Situasi tetap aman dan kondusif, namun hati yang sebelumnya berat kini terasa lebih ringan. Lebaran di balik jeruji memang berbeda, tetapi kehangatan dan harapan yang diberikan hari itu akan tetap mereka kenang sebagai momen yang berarti di perjalanan hidup mereka.

(*Red Dessi natalia.T)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *