MediaRCM.com| Makassar|Tampak pemandangan tak biasa di komplek BTN Hamzy, jalan Perintis Kemerdekaan KM 03, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Jumat, (06/12) sekitar pukul 11.00 Wita tiga buah tenda kerucut ukuran besar berdiri tegak sejajar. Di bawahnya, terlihat kursi plastik warna biru bersusun, tepat pukul 13.00 Wita, panitia sudah merampungkan persiapan penyambutan.
Maklum, salah seorang anggota DPRD Kota Makassar yang terpilih melalui Dapil III, Biringkanaya-Tamalanrea, dijadwalkan melakukan reses perdana. DR.Tri Sulkarnain Ahmad, SE., MM dikenal dengan (Trisula).
Tak lama berselang, Trisula dan rombongan tampak turun dari mobilnya. Hadir dalam pertemuan itu, bapak Lurah Tamalanrea Indah, Andi Izmuwardana Manggabarani, S.STP, Ketua LPM Tamalanrea Indah, Ir. Mussing Gani bersama sekretarisnya, Bhabinkamtibmas, Aipda Nurdin, dan Babinsa Sertu Ahmad, para Ketua RW dan RT bersama warga yang diundang dalam reses.
Dalam kunjungannya, Trisula ingin melahirkan Perda, sesuai bidangnya di Komisi A bidang pemerintahan, dirinya siap menampung aspirasi warga terkait layanan pemerintahan, termasuk melahirkan Perda. “Masyarakat diikat oleh aturan agar hidup bermasyarakat bisa teratur,” kata Trisula.
Sedangkan Lurah Tamalanrea Indah, Andi Izmuwardana Manggabarani, S.STP sebagai representatif perwakilan warga menyampaikan kondisi pemerintahan di wilayahnya. Pengganti Ibrahim, SE ini menuturkan layanan kesehatan terancam, begitu juga dengan layanan di kantor lurah.
Ia melanjutkan, pokok permasalahan sebenarnya adalah alas hak yang ditempati baik kantor lurah maupun Puskesmas tidak ada. Nah, inilah yang menjadi kendala kenapa kantor lurah tidak bisa diperbesar termasuk membangun aula pertemuan.
Begitu pun dengan layanan kesehatan, Puskemas BTN Antara juga tidak.memiliki alas hak kepemilikan tanah. “Mereka sekarang mulai didatangi ahli waris yang menggugat.
Riset Banjir Melibatkan Perguruan Tinggi
Dalam pertemuan itu, Andi Syafrullah mengusulkan agar ke depan pemerintah kota Makassar melakukan riset soal banjir, karena menurutnya Makassar, khususnya wilayah Tamalanrea indah rawan banjir.
Menanggapi pertanyaan, dan usulan Trisula akan berupaya maksimal dalam mengatasi permasalahan di wilayah Dapilnya. Ia akan berjuang di tingkat legislatif melalui mekanisme yang ada. Menurutnya, ini akan berproses karena kota Makassar memasuki masa transisi pemerintahan. (red)*