Pringapus, Media RCM.com – Pemerintah Desa Derekan, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, pada hari Senin (5/5) menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang bertempat di Balai Desa Derekan. Agenda utama dalam forum ini adalah pembentukan koperasi desa yang diberi nama Koperasi Merah Putih.
Musdessus dipimpin langsung oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Derekan, Ali Fathoni, dan dihadiri oleh seluruh anggota BPD, Kepala Desa bersama perangkatnya, tokoh masyarakat dan tokoh agama, Karang Taruna, serta Tim Penggerak PKK. Turut hadir pula perwakilan dari Forkopimcam Kecamatan Pringapus dan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang.
Setelah melalui proses musyawarah yang intensif, seluruh peserta Musdessus sepakat untuk mendirikan Koperasi Merah Putih Desa Derekan. Keputusan tersebut disahkan pada malam yang sama.
Berikut susunan pengawas dan pengurus yang telah disepakati:
Pengawas:
Ketua: Kepala Desa Derekan
Anggota:
1. Ibu Umami
2. Bapak Didie Yunanto
Pengurus:
Ketua: Bapak Gesit
Anggota:
1. Bapak Sadikin
2. Ibu Mety
3. Ibu Mesi
4. Bapak Setyo Utomo
Kepala Desa Derekan Bapak Muhammad Arifin menyampaikan kepada awak Media RCM “ Sebagai pimpinan pemerintahan di tingkat desa, saya berkomitmen untuk Mendorong pembentukan dan penguatan Koperasi Merah Putih di desa kami, Memberikan dukungan administratif, fasilitas, dan penyuluhan kepada koperasi, Melibatkan pemuda, perempuan, dan kelompok marginal dalam gerakan koperasi agar manfaatnya merata, Serta memastikan koperasi berjalan sesuai prinsip ekonomi kerakyatan yang tertuang dalam Keppres Nomor 9 Tahun 2025 tentang Penguatan Koperasi Merah Putih sebagai Pilar Ekonomi Rakyat. Keppres ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam membangun sistem ekonomi yang berkeadilan, inklusif, dan berbasis kerakyatan.
Dalam pandangan saya, Koperasi Merah Putih bukan sekadar lembaga ekonomi, melainkan sebuah gerakan sosial yang mempersatukan kekuatan masyarakat untuk mewujudkan kemandirian desa. Semangat koperasi yang mengedepankan asas kekeluargaan, gotong royong, dan keadilan sejalan dengan nilai-nilai kehidupan masyarakat desa yang selama ini menjadi fondasi utama pembangunan lokal. “
Sementara itu Saudara Gesit Cahyono sebagai Ketua Koperasi Merah Putih Desa Derekan menyampaikan 3 point penting diantaranya :
1 Peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi desa, yang mampu menyatukan pelaku usaha kecil, petani, dan UMKM dalam satu wadah usaha bersama yang sehat dan berkelanjutan.
2 Koperasi Merah Putih diarahkan untuk menjadi institusi yang profesional, transparan, dan akuntabel, yang mampu bersaing di pasar sekaligus memberdayakan anggotanya.
3 Sinergi antara pemerintah desa dan koperasi menjadi kunci suksesnya program ini, karena desa merupakan garda terdepan pembangunan ekonomi nasional.
Kepada awak media ketua BPD Saudara Ali Fathoni memberikan gambaran bahwa dengan penguatan kelembagaan, dukungan kebijakan, serta partisipasi aktif masyarakat, Koperasi Merah Putih akan menjadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat. Desa tidak lagi hanya menjadi objek pembangunan, tetapi menjadi subjek yang memimpin perubahan melalui koperasi
Dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih, diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat Desa Derekan serta wadah pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan.