Kondisi Bentangan (ribrab) Bendungan Bringin Sila Memprihatinkan, Camat dan Stakeholder Utan Menghadap BWS NT-1

Reporter Media RCM NTB 177 Views

Sumbawa Besar|NTB, Khawatir dengan kondisi Proyek Bendungan Bringin Sila yang diresmikan Presiden RI Ir. Jokowidodo pada Kamis 29 Desember 2022 lalu, Camat Utan, Syahruddin, S. Sos, Kepala Desa Motong Abdul Wahab, Kepal Desa Stoe Brang, Zulkarnaen DA, S.IP, Ketua BPD Motong, Ketua BPD Stoe Brang dan perwakilan Masyarakat lainnya menggelar hearing dengan pihak BWS NT-1.

Hearing yang digelar Pukul 10.00 Wita di kantor Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 Pada rabu 24/05/23 tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BWS NT-1, Tampang S.ST, MT, selain itu, turut juga hadir Kepala Satker Bendungan Bringin Sila, Arsul Pramudiya, ST., MT.

Pada kesempatan itu, Camat Utan Syahruddin, S. Sos, memaparkan bahwa mega proyek pembangunan Bendungan Bringin Sila yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1,72 triliun, dengan luas genangan mencapai 126 hektare dengan bentangan penahan debit air sepanjang kurang lebih  800 meter tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi.

Menurut Camat Utan, batu bentangan penahan debit air sepanjang 800 Meter mengalami penurunan yang mengakibatkan banyak rongga ataupun lubang, sehingga memudahkan air masuk melalui rongga atau banyaknya lubang.

- Advertisement -

“Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan disini dapat segera ditindaklanjuti, termasuk pekerjaan fisik yang belum dikerjakan dan rongga-rongga yang diakibatkan penurunan material bentangan bendungan” Harap Camat Utan.

GridArt 20230525 081056544 scaled
Kondisi Bentangan (ribrab) Bendungan Bringin Sila

Dikesempatan yang sama, Kades Stoe Berang Zulkarnaen DA, S.IP mengatakan, masa pemeliharaan Bendungan Bringin Sila selama 1 Tahun, terhitung sejak Januari 2023, namun sejauh ini belum terlihat tanda-tanda pemeliharaan yang dilakukan oleh kontraktor.

“Seperti apa yang dikatakan Pak Camat, Masa pemeliharaannya berkahir pada 31 Desember 2023, namun sampai hari ini belum ada nampak kegiatan pemeliharaannya. Perlu segera disikapi terkait temuan-temuan dari Kepala Desa, BPD dan Masyarakat. BWS NT-1 harus turun lansung untuk melihatnya”. Tambah Kades Stoe Berang

Senada dengan Kades Stoe Berang, Abdul Wahab, Kepala Desa Motong mengatakan, ada beberapa ornamen yang perlu diperhatikan oleh BWS NT-1, seperti penurunan bentangan dan pekerjaan lainnya yang belum diselesaikan.

“Kami mewakili Masyarakat Utan sangat resah dengan kondisi bendungan Beringin Sila saat ini. Sebagai pertanggungjawaban penanganan atas pembangunan Bendungan Beringin Sila, BWS NT-1 harus segera turun ke lapangan.”tegasnya,

“Kami harapkan dalam minggu ini BWS NT-1 sudah turun ke lapangan, karena apa yang kita bahas hari ini akan kita bawa ke Forum Kecamatan. Jika tidak dilaksanakan, mungkin kita akan melampaui kewenangan dengan melakukan pressure-pressure dengan cara lainnya.” Ujarnya,

IMG 20230524 101847

Ketua BPD Stoe Brang, Abu Amin menambahkan, jika tidak segera disikapi oleh BWS NT-1, persoalan terkait Pekerjaan Beringin Sila akan dilaporkan secara resmi ke Pusat. “Saya akan menunggu dilapangan. Ketika temuan yang sudah kita berikan berdasarkan hasil investigasi tidak disikapi, maka saya akan Laporkan langsung ke Pusat,”. Tegas Abu Amin yang juga sebagai Ketua FK BPD Kecamatan Utan.

Menanggapi masukan dari Camat Utan, Kades dan BPD, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1, Tampang S.ST, MT menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi pemerintah setempat yang telah ikut mengawasi Bendungan Bringin Sila.

“Masukan-masukan dari tokoh Masyarakat ini kami anggap sesuatu yang Positif untuk perbaikan kedepannya. Terkait dengan masukan dan temuan dari Bapak Camat, Kepala Desa, BPD serta Masyarakat lainnya, team kami akan segera turun untuk menindaklanjuti, karena selaku BWS NT-1, sangat jelas sekali kami mempunyai tanggung jawab di sana.” Ujar Kepala BWS-NT 1

Lanjut Kepala BWS NT-1, pembangunan-pembangunan Projek yang besar kami berikan masa pemeliharaan rata-rata 1 Tahun, dengan harapan jika terjadi kerusakan ada waktu untuk memperbaikinya. “Kalau seandainya masa pemeliharaan itu sudah selesai, tetap masih menjadi tanggungjawab kami selaku pengelola. Tidak perlu dikhawatirkan” Jelasnya.

Selain itu, dia juga berharap agar kedepan, team BWS NT-1 yang berada di lapangan agar lebih intens berkoodinasi dan menjalin komunikasi dengan Forkopimcam, tokoh Masyarakat dan lainnya.

IMG 20230524 WA0121

“Mata kami itu terbatas. Kami sampaikan kepada team yang ada di Lapangan agar lebih intens menjalin Komunikasi dan berkoordinasi, sehingga kedepannya Beringin Sila itu menjadi bangunan objek vital yang betul-betul bermanfaat luar biasa untuk Masyarakat.” Imbuhnya

Arsul Pramudiya ST, MT, Kepala Satker Bendungan Bringin Sila menambahkan, ini masukan yang sangat baik karena disertai dengan data-data dan dokumentasi yang akurat. “Yang jelas, Data-data yang disampaikan tadi memang benar adanya. Kami sudah dapatkan, sebagiannya sudah diperbaiki”.

“Ini pekerjaan yang kita kerjakan selama 4 Tahun, kita juga tidak mau tidak sempurna dalam pengerjaannya. Seluruhnya akan kita perbaiki. Begitu rekanan serah terima ke kami, itu harus 100% baik semua. Setelah serah terima, kami akan serahkan ke bidang OP untuk pemeliharaannya. Kami mohon pengertiannya dari teman-teman, kami perlu waktu untuk menyempurnakan pekerjaannya.” Jelasnya

Selain itu, dia mengajak semua pihak untuk secara bersama-sama menjaga bendungan Beringin Sila agar manfaatnya dapat dirasakan oleh Masyarakat, baik manfaat secara lansung seperti Irigasi dan Air Baku, manfaat tidak lansung seperti sarana pariwisata, pendidikan dan lain-lain. (Timred)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *