NTB — Sumbawa Besar, Suasana khidmat dan penuh makna menyelimuti halaman Istana Bala Kuning Sumbawa pada Jumat (08/08/2025), saat Kodim 1607/Sumbawa menerima penyerahan Panji Kesultanan Sumbawa atau Bendera Macan Putih dari Lembaga Adat Tana Samawa.
Prosesi bersejarah ini diawali dengan penyambutan adat. Panji Kesultanan diserahkan langsung oleh Ir. Azhari Dwi Katlarat, cucu dari Sultan Muhammad Kaharuddin III, kepada Komandan Kodim 1607/Sumbawa, Letkol Kav Basofi Cahyowibowo S.T. sebagai simbol amanah dan penghormatan.
Bendera Macan Putih, yang sarat makna sejarah dan menjadi lambang kejayaan Kesultanan Sumbawa, akan dibawa menuju istana negara di Jakarta untuk ikut serta dalam Kirab Panji-Panji Kesultanan Nusantara pada rangkaian upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Dalam kegiatan ini, Dandim 1607/Sumbawa menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam.
”Terima kasih atas sambutan hangat dan kehormatan ini. Panji Kesultanan Sumbawa akan kami bawa ke Jakarta untuk dikirab bersama panji-panji kesultanan lainnya dari seluruh Indonesia. Ini bukan sekadar bendera, melainkan simbol sejarah, identitas, dan kebanggaan masyarakat Sumbawa,” ujar Dandim.
Pihak Kesultanan Sumbawa, melalui perwakilannya, mengungkapkan rasa bangga atas kesempatan ini. Mereka menilai, keterlibatan Panji Kesultanan Sumbawa di tingkat nasional adalah momentum berharga untuk memperkenalkan warisan budaya Tana Samawa kepada masyarakat luas.
”Tidak semua panji kesultanan mendapat kesempatan ini. Kami berharap keikutsertaan Panji Macan Putih di Jakarta menjadi kebanggaan bersama dan semakin memperkuat semangat persatuan bangsa,” ungkap perwakilan Kesultanan.
Panji Kesultanan Sumbawa – Macan Putih memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat Tana Samawa. Warna putih melambangkan kesucian, kejujuran, dan tekad luhur dalam memimpin rakyat, sedangkan sosok macan melambangkan keberanian, kewibawaan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan negeri. Hingga kini, Panji Macan Putih tetap dijaga dan dihormati sebagai warisan budaya yang merepresentasikan kejayaan, persatuan, dan jati diri masyarakat Sumbawa.
Seusai prosesi penyerahan, Dandim 1607/Sumbawa beserta rombongan melaksanakan silaturahmi dengan keluarga besar Kesultanan Sumbawa. Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga meninjau berbagai barang budaya dan peninggalan sejarah yang tersimpan di Istana Bala Kuning. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk semakin mengenal kekayaan budaya Tana Samawa sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat adat.
Prosesi ini menjadi simbol sinergi antara TNI dan masyarakat adat, sekaligus penegasan bahwa nilai-nilai budaya dan sejarah harus terus dijaga sebagai bagian dari identitas nasional.
Dengan keikutsertaan Panji Kesultanan Sumbawa pada kirab nasional, diharapkan semangat perjuangan, persatuan, dan kebanggaan daerah dapat bergema di panggung perayaan kemerdekaan Indonesia di ibu kota.
(Pendim 1607/Sumbawa).