Bulukumba, MEDIA RCM – Kritikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FKB) Fahidin yang menilai Pemerintah Kabupaten Bulukumba tidak kreatif dalam hal penyiapan bendera merah putih dan umbul-umbul sebagaimana tertuang dalam surat Bupati Bulukumba ditanggapi Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Daud Kahal.
Tentu apa yang menjadi kebijakan Bupati dilatari oleh sebuah pertimbangan yang sangat strategis bagi Kabupaten Bulukumba.
Ini adalah momentum nasional dimana Kabupaten Bulukumba diberi kepercayaan besar untuk menjadi tuan rumah gerakan pembagian sepuluh juta bendera merah putih.
Strategi dan upaya mempromosikan daerah dengan sektor pariwisata sebagai daerah yang memiliki banyak destinasi unggulan dan produk UMKM juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan, sehingga sangat wajar dan realistis jika Bupati mengorganisir Aparatur Sipil Negara dan P3K untuk terlibat sekaligus sebagai bagian dari upaya menanamkan dan membangun semangat nasionalisme.
Sebagai bagian dari ASN Saya juga menilai terlalu kecil nilai rupiah yang harus diikhlaskan untuk sebuah nasionalisme, dan mungkin ini hanya sekali selama menjadi ASN atau P3K.
Diakui bahwa Kementerian Dalam Negeri memberikan amanah bagi Kabupaten Bulukumba itu tentu dengan harapan untuk memantik semangat daerah melalui program pembagian Sepuluh Juta Bendera.
Kemendagri memang mengalokasikan 7500 lembar Bendera Merah Putih, serta mengundang sedikitnya 16.000 tamu baik pejabat pusat maupun daerah, ada menteri, kepala daerah seluruh Indonesia juga duta besar, konsulat, atase, pimpinan BUMN, camat dan kepala desa dan lurah se- Sulawesi, ini pertanda bahwa Bulukumba akan kedatangan tamu-tamu penting dan pasti akan memberikan multiflyer effect di sektor pariwisata dan ekonomi secara luas.
Tentu porsi-porsi untuk melibatkan perusahan atau BUMN untuk berpartisipasi Saya pikir itupun akan ada peran tersendiri, dan selama ini peran BUMN, BUMD dan Pihak Ketiga khususnya perbankan telah banyak memberikan kontribusi.
Pemkab juga tentu mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi sehingga ini akan menjadi bentuk komitmen kita bersama untuk Bulukumba. ( Tajuddin)*
