Kota Pekalongan, MediaRCM.com – Belum lama ini cuaca di Kota Pekalongan cenderung berubah dalam waktu relatif singkat, hal ini bisa menimbun percepatan perkembangbiakan jentik nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Ketika turun hujan yang akan membentuk genangan air, kemudian cuaca panas yang silih berganti bisa mempercepat produksi jentik nyamuk tersebut.
Melihat hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekelilingnya.
Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Epidemiolog Kesehatan Muda setempat, Opik Taufik.
“Untuk mengantisipasi DBD ini masyarakat jaga kebersihan diri dan lingkungan. Kalau hanya dirinya yang bersih tetapi lingkungan kotor, nyamuk tetap akan tumbuh berkembang di lingkungan tersebut. Lalu kami jika ada mengalami demam langsung bawa ke layanan kesehatan karena beberapa kasus DBD meninggal karena terlambat penanganan,” ujarnya.
Selain menjaga kebersihan diri dan lingkungan, Opik memberikan sejumlah tips untuk mengendalikan perkembangbiakan nyamuk dengan menanam lavender, perangkap nyamuk elektrik dan rutin mengganti jenis insektisida (obat anti nyamuk) menghindari resistansi.
Opik menyebutkan untuk kasus DBD Kota Pekalongan pada beberapa minggu terakhir cukup meningkat dibanding 3-4 bulan awal tahun 2024, sampai dengan (16/7) 65 kasus dan meninggal 1 kasus.
“Kalau dilihat siklus 5 tahunan di Kota Pekalongan memang puncaknya di bulan Mei-Juni, salah satunya karena perubahan cuaca. Siang panas, sore malam hujan itu yang bahaya disitu adanya penampungan air dan penularan nyamuk DBD lumayan tinggi. Jadi jangan berhenti menjaga kebersihan lingkungan dan diri agar terhindar dari segala penyakit,” pungkasnya. (Kominfo)