Hebat…! Oknum Kepala Pekon Merbau Diduga Korupsi Dana Desa Secara Terang Terangan

Reporter Alfuhan, Kabiro pringsewu 23 Views

Tanggamus, Mediarcm.com – Dana Desa punya cerita akibat Dana Desa banyak oknum kepala Desa yang yang memakai gelang angka Delapan dan baju Oren, namun hal itu tidak membuat jera para oknum kepala Desa nakal yang sedang menjabat dan yang belum tersentuh oleh hukum, untuk melakukan kecurangan dalam pengelolaan Dana Desa, ibarat kata aji mumpung karena aji mumpung ini lah para oknum kepala Desa yang nakal semakin berani melakukan korupsi, mar up, penggelapan bahkan tidak merealisasikan kegiatan-kegiatan baik kegiatan fisik atau non fisik alia fiktif dengan berbagai alasan,

Contohnya realisasi Dana Desa tahun 2024 di Pekon Merbau Kecamatan Kelumbayan Barat Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Diduga melakukan Korupsi secara terang-terangan yang di lakukan oleh oknum Kepala Pekon yang berinisial RI Dugaan tersebut di kuatkan oleh pengakuan Kepala Pekon itu sendiri saat di konfirmasi, namun aneh nya sang oknum kepala Pekon tersebut tidak merasa bersalah atas tindakan melawan hukum yang di lakukan nya,

Pasalnya” hasil investigasi tim di lapangan dan keterangan beberapa Nara sumber warga Pekon Marbau sendiri bahwasanya, ada beberapa kegiatan yang jelas-jelas tidak sesuai juklak juknis pengelolaan Dana Desa, di antaranya seperti Anggaran Operasional untuk KARANG TARUNA jelas ada dalam SPJ sebesar Rp 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) namun tidak terlialisasi, kemudian program Jambanisasi yang bernilai kurang lebih Rp 83.000.000,- (Delapan Puluh Tiga Juta Rupiah) Diduga tidak di Bangunkan semua, lalu program Pembangunan Rabat Beton dengan volume 3m X 250m yang terletak di Dusun 2 Margasari di borong kan sebesar Rp 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah), program pengerasan usaha Tani dengan volume 2m X 200m yang terletak di Dusun 1 Marbau di borong kan sebesar Rp 4.500.000,- (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah, program pengadaan umbul umbul dengan nilai sebesar Rp 60.000.000,- (Enam puluh Juta Rupiah) diduga Fiktif,

Menurut keterangan Roli selaku ketua Karang Taruna saat di wawancara terkait anggaran operasional Karang Taruna sebesar 15 juta yang di Duga Fiktif, di kediaman nya pada hari Minggu tanggal 1 Juni 2014 mengatakan” Saya selaku ketua karang Taruna terpilih pada saat ini, tidak pernah merasa menerima sedikitpun dari Desa yang namanya Anggaran sebesar 15 juta itu kalau tahun ini, kecuali tahun 2023 kita orang memang menerima anggaran karena waktu itu buat acara turnamen sebesar Rp 10 juta, tapi untuk tahun 2024 tidak ada sama sekali, makanya saya juga bingung Karang Taruna ini kan bisa disebut sebagai wadah sekarang apa gunanya karang taruna, mau gimana nih kegiatan apa yang akan kita bikin dari karang taruna jika tidak ada anggaran” kata nya,

- Advertisement -

Lalu terkait pekerjaan fisik tahun 2024 lanjutnya” adalah Pengerasan jalan usaha tani tapi itu semua masyarakat di suruh gotong royong, setelah selesai pekerjaan masyarakat yang mengerjakan bangunan itu cuman dikasih 4 juta itu pun di pakai untuk keperluan masyarakat juga buat ngecor jalan lanjutan dari jalan yang dibangun itu tadi, dan parahnya siapa yang tidak berangkat kerja di denda 100 ribu perhari, yang jelas kami masyarakat di suruh gotong royong bukan bekerja harian sesuai aturan” terang Roli,

Sementara menurut keterangan Lia udin pada selalu mantan Sekdes pekon Merbau pada hari itu juga mengatakan” pengerjaan rabat beton di Dusun 2 margasari ini di borong kan kepada masyarakat sebesar 10 juta sebab kata kepala Dusun nya kepada masyarakat sat itu jalan kita mau di bangun dan ini ada uang 110 yang 100 untuk membangun jalan yang 10 juta untuk upah, karena masyarakat ini buruh uang itu untuk membangun masjid maka di terima lah tawaran itu, masyarakat tidak tau kalau dalam pengerjaan pembangunan fisik itu dalam pengerjaannya di upah harian sesuai HOK jadi singkatnya masyarakat ini di bohongi oleh Kepala Pekon kami terkait upah, lalu terkait Jambanisasi yang di anggarkan sebesar 83 juta lebih itu sepengetahuan saya tidak di bangunkan semua cuma ada beberapa biji saja” Kata Lia Udin Mantan Sekdes pekon Marbau,

Saat di konfirmasi di kediamannya Rohadi selaku Kepala Pekon pada hari itu juga mengakui bahwasanya dalam pengerjaan jalan usaha tani dan rabat beton pada tahun 2024 lalu di borong kan dengan masyarakat” terkait anggaran operasional Karang Taruna itu Kami hanya memenuhi kuota, apa ya untuk mencapai unspam karena ada apalah itu bahasa nya sebab kami tidak mencapai 100% saya juga sudah konsultasi dengan pihak Kecamatan dan Dinas PMD terkait anggaran operasional Karang taruna yang tidak terlialisasi itu, Kami tidak menganggarkan cuma di SPJ tertera makanya saya juga bingung, kenapa tidak saya realisasikan ya duitnya GK ada, kemudian terkait jambanisasi 2024 seluruh nya 65 dan anggaran nya kurang lebih sekitar 83 juta semua sudah terlialisasi, Lalu terkait pembangunan jalan usaha tani itu bukan di gotong royong kan sebab jika gotong royong pasti tidak di kasih duit, tapi itu saya kasih duit sebesar 4,5 juta untuk seluruh upah pekerja itu, terus yang rabat beton itu jelas saya borong kan uang upahnya masuk masjid saya borong sebesar 10 juta terus untuk volume panjangnya 253m” jelas kakon, (tim)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *