Pekalongan, Media RCM.com – Menyambut Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) bersama Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melaksanakan bakti sosial sekaligus memberikan edukasi kepada warga Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM), Selasa (15/10/2024). Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, Ketua HAKLI Kota Pekalongan, Sujarwo beserta jajaran, Kepala RPSBM Kota Pekalongan, Muhamad Rif’an.
Sujarwo menjelaskan memperingati hari CTPS sedunia yang jatuh pada 15 Oktober dari HAKLI Kota Pekalongan mengambil kegiatan inisiatif untuk melakukan kegiatan sosial di RPSBM dalam bentuk pemberian donasi dan memberikan edukasi kepada penerima manfaat disini. “Kami melihat bahwa tempat ini perlu mendapat perhatian dari kita, banyak yang belum tahu tempat ini dan kondisi disini seperti apa, maka dari itu kami mencoba mengenalkan tempat ini ke masyarakat juga HAKLI,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, HAKLI memberikan donasi berupa pakaian layak pakai, alat kebersihan atau hygiene sanitasi dan konsumsi, juga sosialisasi dan praktek cuci tangan menggunakan sabun. “Harapannya dengan kami datang kesini, warga RPSBM bisa menerapkan perilaku bersih dan sehat serta menjaga kebersihan lingkungannya, mudah-mudahan lingkungan disini lebih sehat,” sambungnya.
Sementara itu, Slamet memberikan apresiasi atas inisiasi jajaran HAKLI Kota Pekalongan menggelar kegiatan positif di RPSBM. Lebih lanjut ia berharap dengan adanya kegiatan ini, kedepan bisa meningkatkan kepedulian antar sesama. “Bertepatan dengan hari cuci tangan pakai sabun sedunia, teman-teman HAKLI memberikan edukasi kepada warga disini baik itu penghuni maupun pengelola bagaimana pentingnya cuci tangan pakai sabun itu untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan kuman yang bisa hinggap melalui makanan atau kurangnya hygiene sanitasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rif’an mengucapkan terimakasih dan bersyukur, HAKLI memberikan perhatian untuk RPSBM Kota Pekalongan. Ia berharap kolaborasi ini tidak berhenti disini, namun bisa berlanjut di peringatan yang berkaitan dengan kesehatan. Ia menyebut, pada Selasa (15/10/2024) jumlah kelayan di RPSBM sebanyak 74 orang, 12 diantaranya lansia terlantar. “Alhamdulillah positif sekali, kami ucapkan terima kasih, untuk saat ini fasilitas disini hingga saat ini bagus artinya tim medis memberikan obat secara rutin, tenaga gizi berhubungan dengan dapur dengan keterbatasan dana tetap bisa mengutamakan gizi kelayan disini. Semoga kami bisa terus memberikan manfaat dan pelayan yang baik untuk semua kelayan disini,” tukasnya. (Adv/kominfo)