BATANG – MEDIA RCM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Nasional Pelita Bangsa (GNPB) yang di Ketuai oleh Bambang Wijanarko Desak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang untuk membongkar prostitusi berkedok warung kopi dipinggir jalan raya Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Hal tersebut sangat meresahkan warga masyarakat setempat, warga menginginkan tempat maksiat itu harus dibongkar secara permanen dan nanti kedepannya tempat ini betul-betul bersih dari segala maksiat dan berganti menjadi tempat usaha masyarakat seperti pada umumnya.
“Jangan ada lagi maksiat di kawasan pantura Kandeman, jangan ada lagi prostitusi! Sekali lagi saya katakan, ini (prostitusi) bisa merusak mental para generasi muda kita,” tegasnya warga Kandeman. Jum’at (19/5/2023).
”Sementara itu Su’udi, S.Ag. selaku Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Batang, beliau menyampaikan,” Saya beserta jajarannya sangat sepakat dan mendukung kalau tempat prostitusi berkedok warung kopi tersebut dibongkar.
Dan sebenarnya ini tugas Satpol PP dalam menegakkan peraturan daerah (Perda). Pasalnya dalam undang-undang dan aturan sudah jelas dan ada, Jadi kenapa tidak dilaksanakan?
Sementara Kasatpol PP Toni, terkesan berdalih kalau pembongkaran tidak bisa dilakukan seenaknya sendiri. Ia juga terkesan malah melemparkan permasalahan ini kepada DPUPR.
Eky, selaku Sekjen GNPB turut menyampaikan,” dari hasil audensi dengan DPRD ini, ternyata ujung permasalahan ada di Satpol PP, serta diduga kuat Satpol PP kabupaten Batang tidak bisa menertibkan warung remang-remang, ini menjadi mosi tidak percaya kami kepada Kasatpol PP dan kami meminta untuk segera di pecat dan ganti Kasatpol PP Batang, di dalam tuntutan Aksi Damai nanti GNPB bersama warga dan aliansi LSM dan Ormas kabupaten Batang ” Tegasnya. Eky Diantara. (BB)
