BELITUNG, BABEL – 01 / 10 / 04
Setelah melaksanakan penanaman massal yang diikuti oleh 150an peserta yang terdiri dari Jajaran Instansi Pemerintah Daerah Terkait, Pemerintahan Desa, Organisasi Kepemudaan, OSIS Sekolah Menengah Atas dan Masyarakat sekitar area area penanaman di muara Sungai bandung, pesisir Pantai dusun cemara Desa Kurnia Jaya Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur pada bulan agustus lalu, KPLPB pada akhir bulan September kemarin merampungkan rangkaian kegiatan GRPA (Gerakan Rindu Pesisir Asri ) Jilid 5 “ Safari Menanam 20 Ribu Bibit Mangrove”.
Adapun kegiatan yang didukung oleh SKK Migas dan PT. Pertamina Hulu Energy ( PHE ) OSES ini dilaksanakan di 3 area pesisir Pantai di Pulau Belitung yakni pesisir muara Sungai bandung Desa Kurnia Jaya Manggar Beltim sebanyak 5000 bibit, pesisir area eks tambak ikan pulau selanduk Desa Gantung Beltim sebanyak 7500 bibit dan ditutup dengan kegiatan penanaman di pesisir area Pulau Kampak Desa Tanjung Rusa Membalong Kabupaten Belitung sebanyak 7500 bibit bersama Kelompok Nelayan Kepiting Mangok. ( Sabtu, 28 / 09 / 24 )
Ketua KPLPB, Teblyandi S.AB saat dihubungi oleh media menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan safari menanam ini. Pemuda asal kecamatan Kelapa Kampit yang dalam 7 tahun terakhir concern dalam upaya pelestarian lingkungan, memberikan apresiasi kepada semua stakeholder terutama atas komitmen terjalinnya kerjasama kegiatan penanaman dengan PHE OSES yang sudah memasuki tahun ke 3 sembari berharap safari ini bisa berlanjut di banyak titik area pesisir lainnya di waktu yang akan datang. “ tentu kegiatan ini harapannya semakin memupuk kesadaran banyak pihak akan pentingnya menjaga kelestarian kawasan pesisir, apalagi kami juga melakukan monitoring berkala pasca penanaman secara swadaya untuk memastikan bibit yang ditanam, tumbuh dengan baik serta melakukan replanting terhadap bibit-bibit yang mati. Kami juga merangsang kelompok-kelompok Masyarakat dengan program kami lainnya seperti kegiatan pembesaran kepiting bakau dan lain-lain sebagai upaya untuk Masyarakat mendapatkan benefit maksimal terhadap kelestarian lingkungan pesisir sambil juga menjaga akan potensi terjadinya pengrusakan oleh oknum penambang timah, penebangan liar maupun abrasi oleh air laut” tutur pria 35 tahun tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung Timur, Novis Ezuar, S.T yang juga turut hadir saat kegiatan penanaman awal di medio awal agustus lalu mengapresiasi KPLPB dan Serikat Khalayak Lestari sebagai organisasi yang konsisten dalam melakukan upaya pelestarian lingkungan dengan aksi-aksi nyata. Beliau juga menyampaikan bahwa gerakan seperti ini harus didukung oleh semua pihak lantaran jika semakin banyak yang terlibat, maka kelestarian kawasan pesisir akan semakin terjaga dan upaya pemanfataannya akan semakin optimal.
“ konsistensi kplpb ini patut di apresiasi, apalagi GRPA ini sudah masuk jilid 5 artinya sudah tahun ke 5 pelaksanaannya, tentu akan selalu kami support bahkan terus berkolaborasi memaksimalkan potensi pemberdayaan Masyarakat. Selain itu kami juga menyampaikan terimakasih kepada pihak pertamina PHE OSES yang terus mendukung aksi ini, kedepan kita berharap melalui KPLPB ataupun organisasi-organisasi lainnya semakin banyak agenda-agenda positif yang didukung oleh BUMN ataupun para stakeholder lainnya, pulau Belitung khsususnya Kabupaten Belitung Timur ini sangat perlu upaya-upaya perbaikan lingkungan massif yang didukung pelaksanaannya oleh entitas nasional maupun internasional” imbuhnya.
