Blitar.MediaRCM.com –
Adanya isu anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten Blitar diarahkan untuk memenangkan salah satu paslon menuai kenyataan.
Faktanya dua anggota PPK Kademangan dan Kanigoro dianggap tidak netral. Pasalnya menghadiri acara kampanye bakti sosial yang digelar IKA PMII bersama Abdul Ghoni, Jumat, 4 Oktober 2024 di Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Dalam Acara tersebut, calon wakil Bupati Blitar mengajak alumni PMII untuk mendukung, membantu dan memenangkan pasangan Rini Syarifah dan Abdul Ghoni (Rindu).
Disela-sela ratusan peserta, saat Ghoni meminta dukunganya, anggota PPK Kanigoro Miftahul Surur dan anggota PPK Kademangan Helmi Wiratama terekam video mengepalkan tangan, tanda dukunganya.
Hal ini memantik reaksi Tim pemenangan Rijanto-Beky (Rizky). Melalui Miftahul Huda wakil pemenangan Rizky, meminta pentingnya mejaga kondusifitas, menjelang Pilkada.
“Kami mendapatkan laporan, hasil pertemuan di Batu Malang ada dugaan penyelenggara Pilkada diarahkan ke salah satu paslon. Info yang kami terima sudah 16 PPK yang menyatakan siap mendukungnya. Berarti kasus dua PPK yang mendukung kubu sebelah sebagai jawaban informasi kami. Ya untuk itu, kami mengikuti mekanisme aturan hukum. Senin kalau nggak Selasa besok kami laporkan ke Bawaslu,” ujar Anggota DPRD, yang juga wakil tim pemenangan Rizky.
Sedangkan tuduhan Helmi sebagai PPK tidak netral, saat dikonfirmasi memo melalui ponsel, pihaknya mengelak.
“Kami hanya menghadiri acara istighosah, tidak tahu kalau ada calon wakil bupati hadir,” elaknya.
Sementara itu, ketua KPU Kabupaten Blitar saat dikonfirmasi berkaitan ada dua anggota PPK tidak netral, saat ditanya apakah anggota tersebut akan dipecat, pihaknya menjelaskan, “Ada aturan dan mekanismenya, akan kami pleno secepatnya untuk menyikapi anggota PPK tersebut, juga kami klarifikasi yang bersangkutan. Masuk pidana ringan, sedang atau berat. Tunggu ya hasilnya akan kami berikan secepatnya,” pintanya.(**)
Penulis Tieam
