PEKALONGAN– Program Demplot Tembakau yang dibiayai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, terbukti mampu mendongkrak pendapatan petani di wilayah tersebut. Dengan populasi tanaman 12.500 pohon tembakau per hektare dan hasil produksi rata-rata 15 ton per hektare, petani bisa mengantongi keuntungan sekitar Rp6,57 juta per bulan. Harga jual yang berkisar di angka Rp3.000 per kilogram menambah optimisme para petani.
CASLORI, selaku PPL WIBI 1 Kecamatan Paninggaran, mengungkapkan bahwa program ini telah berkembang secara bertahap sejak dimulai pada tahun anggaran (TA) 2022 di Desa Tenogo bersama Kelompok Tani Bumiroso. Pada TA 2023, cakupan program meluas ke Desa Domiyang, dan pada 2024 menjangkau Desa Kaliboja.
“Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kesejahteraan petani tembakau. Setiap tahun, kami melihat peningkatan kualitas budidaya. Namun, tantangan utama yang kini dihadapi adalah penanganan pasca panen, terutama dalam pengolahan dan kestabilan harga jual,” ujar CASLORI. Menurutnya, aspek pasca panen menjadi pekerjaan rumah (PR) penting untuk meningkatkan daya saing tembakau lokal di pasaran.
Selain meningkatkan pendapatan, penanaman tembakau di lahan sekitar hutan juga menunjukkan keuntungan tambahan. Para petani mengungkapkan, tanaman tembakau relatif aman dari serangan monyet, tidak seperti tanaman lain seperti jagung, singkong, atau jahe yang sering rusak.
Puryadi, petani dari Kelompok Tani Mekarsari 3 Desa Domiyang, menyampaikan harapannya agar ada kepastian pasar demi penyerapan hasil panen secara maksimal. Sementara itu, Warsono dari Kelompok Tani Sitatah Atas Desa Tenogo berharap pelatihan terkait pengolahan tembakau bisa segera dilaksanakan agar produk petani memiliki nilai tambah.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan, Kepala Bidang Perkebunan DKPP Kabupaten Pekalongan, serta Koordinator dan PPL Kecamatan Paninggaran. Dukungan lintas instansi diharapkan dapat memperkuat langkah program Demplot Tembakau dalam meningkatkan taraf hidup petani di wilayah Paninggaran.
