Blitar.MediaRCM.com – Debat kedua dalam pemilihan bupati (Pilbup) Blitar terpaksa dihentikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar setelah terjadi kericuhan yang dipicu dugaan kecurangan. Acara yang digelar di aula terbuka Kampung Coklat dan disiarkan langsung melalui YouTube KPU ini mengalami ketegangan saat paslon 02, Rini-Ghoni, menyampaikan visi misi.
Situasi mulai memanas ketika pendukung paslon 01 berteriak menuduh paslon 02 membawa lembar contekan. Tak lama setelah itu, seorang petugas KPU naik ke panggung untuk memeriksa podium paslon 02, namun ketegangan terus meningkat dengan teriakan dari pendukung yang meminta debat dihentikan. Moderator pun kesulitan mengendalikan suasana.
Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino, menjelaskan bahwa tidak ada kesepakatan antara masing-masing paslon untuk melanjutkan debat, yang membuat pihaknya terpaksa mengambil keputusan untuk menghentikannya.
Kondisi di area debat tidak kondusif, dan jika dilanjutkan, risikonya bisa lebih besar,” ujarnya.
Sugino menekankan pentingnya menjaga integritas dan ketertiban dalam setiap proses pemilihan. Dengan keputusan tersebut, debat kedua berakhir tanpa mencapai kesepakatan, meninggalkan pertanyaan tentang keabsahan dan keadilan dalam kompetisi ini.
Sugino menambahkan bahwa KPU berkomitmen untuk menjaga integritas dan transparansi dalam setiap tahapan pemilihan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap proses berlangsung adil dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Situasi seperti ini sangat disayangkan, dan kami berharap para paslon serta pendukungnya dapat menjaga ketertiban di masa mendatang,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan semua pihak tentang pentingnya menggunakan forum debat sebagai sarana untuk menyampaikan visi dan misi secara profesional, tanpa adanya kecurangan atau praktik yang merugikan peserta lain. KPU akan terus memantau dan memastikan setiap paslon mengikuti ketentuan yang ditetapkan agar pemilihan berjalan dengan baik dan transparan.
KPU Kabupaten Blitar berencana untuk mengevaluasi pelaksanaan debat berikutnya agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan dan penyelenggara untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam setiap debat mendatang,” pungkasnya.(**)
Penulis Bas