Baru Sebulan Dibuat, Jalan Rabat Beton Desa Semut Retak

Reporter Redaksi 252 Views

PEKALONGAN, MediaRCM.com –Pekerjaan jalan rabat beton RT 08 RW 04 yang mengunakan anggaran sebanyak Rp 88.200.000,- dan RT 11 RW 05 dengan anggaran Rp 88.200.000,- dengan volume 90 M3 menggunakan Dana Desa Tahun 2023 di Desa Semut Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan, disoroti oleh Ketua LSM GMBI Kabupaten Pekalongan, Kurnia Agus Subekti.

Agus mengatakan, proyek yang masih seumur jagung ini dikerjakan diduga asal asalan melihat kondisi jalan yang sudah rusak dan ada dugaan pekerjaan tidak sesuai spesifikasi.

- Advertisement -

” Rabat beton yang baru berusia seumur jagung sudah mulai patah dan retak,” ucap ketua LSM GMBI Kabupaten Pekalongan geram kepada media, Jumat (13/10).

Ia menegaskan, akan segera melaporkan adanya kegiatan pekerjaan proyek rabat beton di Desa Semut Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan yang bersumber dari dana APBN itu menurutnya ada dugaan tidak sesuai spek.

“Kades Semut saat di temui saya tanyakan tentang rabat beton itu pecah atau retak-retak katanya faktor tanah labil. Nanti kita akan ajukan ke dinas terkait untuk uji lab kan, masuk tidak untuk mutu rabat beton K-200 yang menurut keterangan Kades Desa Semut itu,” tegas Agus Subekti ketua LSM GMBI.

Saat Agus beserta media meninjau dilokasi proyek tersebut ada salah satu warga disekitar yang enggan disebutkan namanya juga mengutarakan dan menyayangkan adanya proyek rabat beton yang baru selesai sudah pada retak retak

Kami selaku masyarakat mendukung apa yang dilakukan Mas Agus dari LSM GMBI Pekalongan agar untuk mengusut tuntas adanya temuan proyek yang diduga asal dikerjakan

Sementara itu, Sugiono Kepala Desa Semut Kecamatan Wonokerto saat ditemui di kantor desa menanggapi hal tersebut terkait pekerjaan rabat beton yang baru selesai sudah retak. Bahwa dirinya berdalih itu karena faktor tanahnya yang labil apa gimana sehingga banyak yang retak-retak.

“Selesainya di bulan September 2023 tahap 2 untuk rabat beton mutu K-200, kita pesan readymix jadi untuk tenaganya dari orang lokal. Menurutnya pekerjaan sudah bagus dari awal juga ada tenaga tekniknya,” cetus Kades Semut.

Agus juga mengatakan dimusim Kemarau ini kok bisanya Kades mengatakan tanahnya tidak labil ini adalah sebuah keterangan yang tidak masuk akal.
( Ifan )

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *