Sampang Media RCM-Sudah lama diresmikan. Namun, bangunan jalan lingkar selatan (JLS )yang terletak desa Aengasreh kecamatan sampang jalur ke Surabaya tersebut dikeluhkan. Pasalnya, hingga saat ini proyek dibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang itu banyak tumpukan sisa material berupa sirtu dibiarkan mengganggu lahan pertanian.
“Banyak tumpukan bahan yang belum diangkut atau dibersihkan oleh pihak pelaksana proyek JLS, sehingga sebagain lahan pertanian tidak bisa digarap,” kata Risal, salah satu pemilik sawah di area JLS. Jumat malam 01/09/2023
Risal pemilik sawah mengeluh rugi, karena sebagian lahannya tidak bisa ditanami tembakau. Padahal sisa material proyek itu sudah lama kenapa belum diangkut.
Pemilik sawah kebingungan. Mereka tidak tahu harus mengadu kepada siapa terkait sisa material proyek yang diletakkan di sawah tersebut.
“Oleh sebab itu, kami minta sisa material proyek JLS yang menelan anggaran ratusan miliar ini segera dibersihkan. Jangan sampai petani rugi dua kali. Sebelumnya, sebagian lahan itu tidak bisa digarap tanam tembakau, atau nanti pada saat musim hujan juga tak bisa ditanami padi.” pungkas Risal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang Moh. Ziz, mengatakan bahwa saat ini proyek itu masih dalam tahap pemeliharaan hingga akhir tahun 2023.Masih dalam masa pemeliharaan dan sisa material itu akan diangkut serta dibersihkan oleh pelaksana,” ungkap singkat Moh Ziz.