Akhir Pekan Kelabu di Blitar: Puluhan Warga Dua Desa Keracunan Usai Hadiri Acara Sosial

Reporter Basuki Blitar 63 Views

Blitar.MediaRCM.com – Akhir pekan ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi warga di dua desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Namun, bukan karena perayaan atau kegiatan meriah, melainkan akibat dua insiden keracunan massal yang menimpa puluhan warga setelah mengikuti kegiatan sosial di wilayah masing-masing.

Insiden pertama terjadi di Desa Wonotirto, Kecamatan Wonotirto. Sebanyak 18 warga dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap bakso yang disajikan dalam acara tahlilan pada Sabtu (10/5/2025). Para korban mengeluhkan mual, muntah, dan diare beberapa jam setelah acara berlangsung.

Sementara itu, insiden serupa terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo. Sebanyak 60 warga, mayoritas lanjut usia, mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi sari kacang hijau yang dibagikan dalam kegiatan rutin posyandu lansia.

Hingga saat ini, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar tengah melakukan investigasi terhadap dua kasus tersebut, termasuk pengambilan sampel makanan untuk diuji di laboratorium. Beberapa korban masih menjalani perawatan intensif di puskesmas setempat.

- Advertisement -

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengelola dan menyajikan makanan pada kegiatan massal guna mencegah insiden serupa terjadi kembali.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dalam pengolahan makanan, terutama saat disiapkan dalam jumlah besar untuk acara umum. “Kami akan memperketat pengawasan dan edukasi kepada warga dan panitia kegiatan desa agar lebih memperhatikan standar kebersihan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Sidorejo, Ponidi, menyampaikan bahwa minuman tersebut merupakan sajian rutin yang selama bertahun-tahun disediakan setiap pelaksanaan posyandu. Minuman itu diolah oleh lima orang yang sama, dengan bahan yang dibeli namun dimasak secara mandiri seperti biasanya.

“Selama bertahun-tahun, kami selalu menyediakan minuman kacang hijau dalam kegiatan posyandu lansia. Ini baru pertama kali terjadi kasus keracunan,” ujar Ponidi, Senin (12/5/2025).

Dari 60 korban, 19 orang masih menjalani perawatan intensif di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, puskesmas, dan klinik di wilayah Kesamben dan Selorejo. Sejumlah korban mengalami kondisi cukup parah, sementara sebagian lainnya mulai menunjukkan tanda-tanda membaik.”Jelasnya.

Kepala Desa Wonotirto Iman Mucharom menyatakan bahwa tujuh dari 18 warga harus menjalani perawatan inap di rumah sakit, sisanya menjalani rawat jalan karena gejala yang dialami tidak terlalu parah.

Ipda Putut, menjelaskan kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan kandungan makanan dan minuman yang diduga menyebabkan keracunan. “Saat ini kasus sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Blitar,”katanya.(**)

Penulis Bas

 

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *