Air Hujan Menjadi Saksi, Semarak Larung Sesaji Pantai Tambakrejo Tak Surut Disambut Warga

Reporter Basuki Blitar 26 Views

Blitar.MediaRCM.com – Hujan deras sejak pagi, ratusan warga tetap antusias menyaksikan tradisi Larung Sesaji yang digelar di Pantai Tambakrejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Sabtu (28/6/2025).

Acara yang rutin dilaksanakan setiap peringatan 1 Suro dalam kalender Jawa ini tidak hanya mendapat dukungan warga lokal, tetapi juga memikat perhatian wisatawan dari luar daerah.

Ritual dimulai dengan kirab sesaji dari Kantor Desa Tambakrejo menuju bibir pantai. Diiringi musik tradisional dan tarian kuda lumping, warga turut serta membawa gunungan sesaji terdiri dari hasil bumi — seperti palawija, buah-buahan, hingga kepala sapi — yang kemudian dilarung ke laut sebagai bentuk syukur dan harapan agar warga Tambakrejo diberkahi keselamatan, rejeki dan kemakmuran.

“Spiritual tahun ini tampak semakin khidmat setelah pembacaan doa bersama, oleh tokoh agama dan sesepuh desa. Bahkan sejak dimulainya Larung sesaji hujan yang turun deras tidak mengurangi semangat Warga setempat dan para pengunjung.

- Advertisement -

Pada prosesi Larung Sesaji di Pantai Tambakrejo, Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, M.M., menyatakan bahwa ritual ini bukan sekadar tradisi budaya, melainkan “kekayaan daerah Kabupaten Blitar” serta “objek sakral yang berjalan secara berkelanjutan tiap tahun.

Pemerintah (Pemkab) Blitar telah menetapkan Larung Sesaji sebagai agenda resmi tahunan .
Potensi Pariwisata dan Ekonomi Acara digunakan untuk menarik wisatawan sekaligus memberdayakan ekonomi lokal .

Bupati Rijanto secara tegas menyatakan sikapnya untuk:

Melestarikan budaya leluhur Kabupaten Blitar.

Menjaga kontinuitas acara dengan pendampingan pemerintah.

Mengoptimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pariwisata.

Kepala Desa Tambakrejo, Surani, menyampaikan bahwa acara ini juga menjadi magnet pariwisata. Para pedagang lokal memanfaatkan momen dengan menjajakan jajanan pasar dan suvenir budaya, mendorong perputaran ekonomi hingga pelaku UMKM setempat. Seperti edisi sebelumnya, prosesi ini menjadi bagian dari kalender event Kabupaten Blitar dan mendapatkan perhatian dari pemerintah Daerah.

Surani juga berharap kegiatan ini dapat mempererat persatuan masyarakat dalam membangun daerah, serta mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan roda perekonomian masyarakat pesisir.” Tutupnya.(**)

Penulis Basuki

 

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *