Absennya Bupati di Fun Gathering Media 2025 Jadi Sorotan, Transport Rp100 Ribu Dinilai Tidak Layak

Reporter Basuki Blitar 121 Views

Blitar.MediaRCM.com – Kegiatan Fun Gathering Media 2025 yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Blitar pada Rabo (3/11/2025) di Pantai Serang menuai kritik dari sejumlah perwakilan media.

Acara yang seharusnya menjadi ruang silaturahmi antara pemerintah daerah dan insan pers ini justru meninggalkan sejumlah tanda tanya, terutama terkait absennya Bupati dan Wakil Bupati Blitar.

Ketidakhadiran kedua pucuk pimpinan daerah itu menjadi pembicaraan hangat di kalangan jurnalis. Banyak yang menilai, kehadiran kepala daerah penting sebagai bentuk penghargaan terhadap insan media yang selama ini berperan dalam publikasi pembangunan daerah.

Selain itu, persoalan fasilitas transportasi juga memicu kekecewaan. Sejumlah peserta menyebut besaran transport yang diberikan, yakni Rp100 ribu, dinilai tidak layak mengingat jauhnya lokasi acara serta meningkatnya biaya operasional saat ini.

- Advertisement -

Beberapa jurnalis mengaku biaya yang dikeluarkan untuk menghadiri kegiatan tersebut jauh lebih besar dibandingkan bantuan transport yang diberikan.

“Lokasinya jauh, bensin saja sudah lebih dari itu Harusnya ada pertimbangan lebih matang,” keluh salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya.

Meski kegiatan berlangsung meriah dengan berbagai sesi hiburan dan ramah tamah, sorotan terhadap minimnya perhatian penyelenggara serta absennya kepala daerah membuat acara ini mendapat penilaian beragam. Para jurnalis berharap kegiatan serupa di tahun mendatang dapat dipersiapkan lebih profesional, dengan memperhatikan kebutuhan peserta serta etika hubungan antara pemerintah dan insan media.

‘Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Kominfo Kabupaten Blitar terkait alasan ketidakhadiran Bupati dan Wakil Bupati maupun besaran transport yang dipersoalkan peserta. Pihak panitia juga belum memberikan penjelasan apakah hal tersebut merupakan keputusan anggaran atau pertimbangan teknis lainnya.

Sejumlah wartawan menilai bahwa kegiatan yang melibatkan media seharusnya dipersiapkan dengan lebih matang, mengingat peran media sangat strategis dalam menyampaikan informasi pembangunan daerah. Mereka berharap pihak Kominfo dapat mengevaluasi pelaksanaan acara dan memperbaiki kekurangan yang ada.

“Acara seperti ini bagus, tapi perlu persiapan yang lebih baik. Media ini mitra pemerintah, jadi sudah selayaknya diberi perhatian yang proporsional,” ujar salah satu peserta lainnya.

Kekecewaan peserta juga mengarah pada komunikasi panitia yang dinilai kurang transparan. Beberapa jurnalis mengaku tidak mendapatkan informasi lengkap mengenai rundown kegiatan maupun fasilitas yang disediakan.

Dengan adanya kritik ini, para insan media berharap Fun Gathering di tahun-tahun mendatang dapat menjadi ajang yang benar-benar memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan wartawan, bukan sekadar kegiatan seremonial. Mereka menegaskan bahwa hubungan baik antara media dan pemerintah harus dibangun dengan saling menghargai dan mengedepankan profesionalitas.(**)

Penulis Bas

 

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *