Blang Pase ll mediarcm.com ll Sungguh sangat mantap, dengan sistem kinerja pihak ke tiga. Di perusahaan PT Telkomsel cabang kota langsa daerah provinsi aceh, dengan diam-diamnya itu. Dan juga mengambil kesempatan serta kesempitan, dengan cara diduga memiliki ilmu sulapnya mereka itu.
Saat pasca banjir bandang, yang bercampur lumpur tersebut. Yang juga melanda ke seluruh penjuru daerah kota langsa, diduga jaringan internet mati dengan secara tiba-tiba. Dengan alasan, dari pihak ke tiga. Yang bekerjasama dengan pihak perusahaan PT telkomsel cabang langsa itu, di karenakan alat mesin pemancar jaringan internet induk tersebut.
Yang berlokasi, tepatnya desa Gampong blang pase kecamatan langsa kota kota langsa-aceh. Dugaan tidak memiliki alias tidak menyediakan minyak solar, yang disinyalir minyak solar di dalam mesin jenset untuk pengecas baterai tower pemancar tersebut. Tidak ada, alias kosong.
Menurut himpunan informasi, yang telah di terima oleh bung “zulfadli” kepada wartawan media online ini, dan juga bung “zul”. Sebagai aktivis lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa. Bahwa, dari masyarakat yang enggang mau namnya disebutkan secara publik media massa online ini. Mau pun media massa online lainnya, sebagai nara sumber itu. Juga mengatakan, “bahwasanya ginset milik PT telkom. Diduga kosong, tidak memiliki bahan bakar solar. Sayangnya lagi, pihak telkom tidak ada melakukan inisiatif. Untuk melayani yang terbaik buat masyarakat, hal ini juga. Di lihat sudah 5 hari belakangan itu, pasca banjir bandang. Yang bercampur dengan lumpur, aktivitas internet. Dengan tiba-tiba terputus, tentulah hal ini berdampak lumpuhnya segi kegiatan masyarakat biasa. Mau pun juga, dari segi aktivitas masyarakat pengusaha lainnya.
Yang seharusnya, jaringan internet di daerah kota langsa-aceh ini. Jangan lah sampai terputus informasi, untuk masyarakat. Seharusnya bencana banjir, haruslah di ketahui oleh masyarakat luas. Karena hal ini, bukanlah bencana biasa. Karena sudah termasuk bencana nasional, disisi lainnya juga.
Saudara bung “Zulfadli S.sos.l.MM”, selaku aktivis LSM bungoeng lam jaroe. Terus melakukan angkat bicara, mengenai hal ini. “Jujur, saya sangat heran. Dengan keadaan satu perusahaan alat komunikasi ini, kenapa dikit-dikit tergantung kepada PT PLN. Sementara, keadaan bencana tentunya harus berlaku inisiatif yang jitu tentang hal ini. Bukannya seperti anak-anak yang manja kepada orang tuanya. Seharusnya juga, PT Telkom, harusnya sudah dari jauh mempersiapkan hal-hal seperti adanya bencana alam.
Yang di mana, bahan bakarnya sudah tersedia dari dulu alias stanbay. Begitu juga dengan posisi alat mesin penerangan, yaitu (mesin gensetnya). Haruslah lebih tinggi dari posisi tanah, agar tidak terjadinya banjir mengenai mesin genset tersebut. Sekali lagi saya katakan ini, PT Telkom kepalanya di kota langsa belum siap memimpin untuk jadi seorang pemimpin”. Cetusnya, oleh bung “zul” paparkan secara publik. Senin 01/12/2025, sekitar pukul.16.50.wib.
(Pasukan Ghoib/Jihandak Belang/Team LSM BLJ Aceh)



