Warga Sumberboto Keluhkan Jalan Rusak, Pemkab Blitar Dinilai Lamban Bertindak

Reporter Basuki Blitar 65 Views

Blitar.MediaRCM.com – Warga Desa Sumberboto Kecamatan Wonotirto, Blitar Selatan, mengeluhkan kondisi jalan rusak yang belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah.

Hingga saat ini, Bupati Blitar dan wakilnya belum terlihat mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak parah di wilayah tersebut.

Kerusakan jalan di beberapa titik strategis di Kecamatan Wonotirto sudah berlangsung cukup lama dan semakin memperparah mobilitas warga, terutama Kondisi ruas jalan di Dusun Krajan RT 02/RW 01, barat Kantor Desa Sumberboto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, mengalami kerusakan cukup parah sekitar 20 meter berpotensi membahayakan para pengguna jalan.

“Kepala Desa Sumberboto Pangih Riadi mengatakan, kami sudah lama berharap adanya perbaikan jalan, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda realisasi. Padahal jalan ini vital untuk transportasi hasil pertanian dan aktivitas sehari-hari,” ungkap Pangih.

- Advertisement -

“Kami sudah koordinasi perbaikan jalan sejak beberapa bulan lalu dan juga menyampaikan kondisi jalan secara langsung dalam forum-forum kecamatan. Tapi belum ada tindak lanjut dari pihak kabupaten,” ujar Panggih kepada wartawan, Rabo (17/9/2025).

Karena tak kunjung diperbaiki, Pemerintah Desa bersama warga setempat akhirnya melakukan gotong royong dengan menguruk jalan yang rusak secara swadaya. Langkah ini dilakukan agar aktivitas warga, terutama petani dan pelajar, tidak semakin terganggu akibat kondisi jalan yang membahayakan.

“Kami tidak bisa menunggu terus, maka warga dan Pemdes sepakat bergerak sendiri sementara waktu. Tapi tentu harapan kami tetap agar Pemkab segera turun tangan,” tambah Panggih.

“Kami butuh kehadiran langsung dari pimpinan daerah, bukan hanya janji atau survei di atas kertas. Ini bukan soal politik, tapi soal kebutuhan dasar masyarakat,” tegas Panggih Riadi.

“Padahal ini adalah jalur utama yang menghubungkan antar-desa. Kalau dibiarkan, dampaknya bukan hanya ekonomi yang terhambat, tapi juga keselamatan warga yang terancam setiap hari,” imbuhnya.

Di sisi lain, tokoh masyarakat setempat juga turut angkat bicara, menurut mereka, ketidakadilan pembangunan antara wilayah utara dan selatan Blitar sudah lama dirasakan.

“Jalan rusak seperti ini tidak akan ditemukan di wilayah kota. Tapi di sini, kami seperti dibiarkan. Kami hanya ingin pemerintah berlaku adil,” ujar Wandi tokoh masyarakat.

Wandi menilai bahwa pembangunan terutama di bagian selatan Kabupaten Blitar, menjadi bukti bahwa pemerataan infrastruktur belum sepenuhnya terwujud. Ia menyebut bahwa selama bertahun-tahun, jalan di wilayahnya hanya mendapat penanganan sementara, bukan perbaikan permanen.

Kalau pun ada perbaikan, biasanya cuma di aspal asal-asalan, lalu rusak lagi dalam hitungan bulan. Kami butuh pembangunan yang serius, bukan sekadar proyek tambal sulam.,” tegas wandi.

Penulis Bas

 

 

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *