Rayakan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Metro Jakut Gelar Turnamen Tenis Meja: Bangun Semangat Sportivitas dan Kebersamaan
Jakarta —Mediarcm.com Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Metro Jakarta Utara mengadakan turnamen tenis meja antar satuan kerja (satker) dan Polsek jajaran. Kegiatan yang bertujuan membangun semangat sportivitas dan kebersamaan ini dibuka secara resmi oleh Kapolsek Pademangan, Kompol Immanuel Sinaga, di Gelanggang Olahraga Kecamatan Pademangan, Kamis (19/6).
Turnamen ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara, yang tidak hanya dirayakan dengan kegiatan seremonial, tetapi juga melalui kegiatan yang membangkitkan semangat kebugaran dan solidaritas antaranggota kepolisian.
Kapolsek Pademangan, Kompol Immanuel Sinaga, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah mempererat tali silaturahmi, sekaligus menghidupkan nilai-nilai sportivitas dan kerja sama di tubuh Polri.
” Kegiatan ini bukan hanya tentang menang atau kalah, melainkan soal membangun semangat positif, memperkuat kebersamaan, dan menjunjung tinggi sportivitas di antara seluruh anggota,” ujar Kompol Immanuel dalam sambutannya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Metro Jakarta Utara, antara lain Kasi TIK Kompol Mochammad Ichwan dan Kasubnit 1 Unit 2 Satreskrim Polres Metro Jakut, serta para pejabat Polsek Pademangan. Kehadiran mereka turut memberikan dukungan moral kepada para peserta dan memperkuat nuansa kebersamaan dalam kompetisi ini.
Seluruh satker dan Polsek jajaran mengirimkan perwakilan dalam turnamen ini, menjadikannya ajang unjuk bakat sekaligus sarana untuk mempererat sinergi antarunit di lingkungan Polres Metro Jakarta Utara.
Suasana turnamen berlangsung meriah namun tetap kompetitif, dengan semangat persaudaraan yang kental terlihat di antara peserta. Tak hanya sekadar pertandingan, kegiatan ini menjadi refleksi nilai-nilai profesionalisme Polri yang dibalut dalam semangat kekeluargaan.
Dengan mengusung tema “Sehat Jasmani, Kuat Pengabdian”, turnamen ini menjadi simbol komitmen Polri dalam membangun budaya kerja yang sehat, harmonis, dan produktif.
Sebagai penegak hukum dan pelayan masyarakat, anggota Polri dituntut tidak hanya sigap dalam tugas, tetapi juga sehat secara fisik dan mental. Turnamen olahraga semacam ini menjadi langkah kecil namun strategis dalam mewujudkan institusi Polri yang humanis dan berdaya saing.
(*Red Dessi Natalia.T)
