Kota Tegal, Media RCM.com – Berdasarkan rilis berita resmi statistik yang disampaikan Badan Pusat Statistik Kota Tegal pada Februari 2025 terjadi deflasi tahun ke tahun (year on year/y-on-y) sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,02.
Deflasi y-on-y terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya dua dari sebelas indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 15,50 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,90 persen. Sedangkan sembilan kelompok lainnya mengalami inflasi y-on-y yang ditunjukkan oleh naiknya sembilan kelompok pengeluaran. yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,70 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,21 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,80 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,20 persen; kelompok transportasi sebesar 1,21 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,30 persen; kelompok pendidikan sebesar 5,52 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,48 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,51 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2025 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Tegal, pada Februari 2025 terjadi deflasi y-on-y sebesar 0,11 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,14 pada Februari 2024 menjadi 106,02 pada Februari 2025. Deflasi y-on-y terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya dua dari sebelas indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik. dan bahan bakar rumah tangga sebesar 15,50 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,90 persen. Sedangkan sembilan kelompok lainnya mengalami kenaikan harga yang ditunjukkan dengan naiknya indeks yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,70 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,21 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,80 persen; kelompok kesehatan sebesar 1.20 persen; kelompok transportasi sebesar 1,21 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,30 persen; kelompok pendidikan sebesar 5,52 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,48 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,51 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y pada Februari 2025. antara lain: tarif listrik, beras, cabai merah. telepon seluler, tarif kereta api, jeruk, tomat. daun bawang, cabai hijau, kacang panjang. sabun cair/cuci piring. susu bubuk untuk balita dan buah pir.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi y-on-y, antara lain: emas perhiasan, kopi bubuk, uang kuliah Akademi/Perguruan Tinggi. minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Putih Mesin (SPM), cabai rawit, uang sekolah SMA (Sekolah Menengah Atas), bawang merah. sepeda motor, Sigaret Kretek Tangan (SKT), bawang putih, mobil. gula pasir. uang sekolah SD (Sekolah Dasar), kangkung. upah asisten rumah tangga. santan jadi, dan semangka.
Berdasar kelompok komoditas perubahan harga pada bulan Februari 2025 bervariasi besaran perubahannya. Pada kelompok komoditas makanan, minuman, dan tembakau pada Februari 2025 Kota Tegal mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,70 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,51 pada Februari 2024 menjadi 115,55 pada Februari 2025. Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi. yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 12,92 persen dan terendah yaitu subkelompok makanan sebesar 0,93 persen. Kelompok ini pada Februari 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,78 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: kopi bubuk sebesar 0,23 persen; minyak goreng sebesar 0,17 persen; Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,16 persen; Sigaret Putih Mesin (SPM) sebesar 0,10 persen; cabai rawit sebesar 0,09 persen; bawang merah sebesar 0,08 persen; Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan bawang putih relatif memiliki andil yang sama yaitu masing-masing sebesar 0,07 persen; gula pasir sebesar 0,05 persen: kangkung sebesar 0,04 persen: santan jadi, semangka, mie kering instant, kemiri, bayam, lada/merica, dan ikan kembung/ikan banyar/ikan gembung memiliki andil yang relatif sama yaitu masing-masing sebesar 0,02 persen; melon, jagung manis. terong. susu sapi murni, susu cair kemasan, wortel, udang basah, air teh kemasan, telur asin, wafer, susu bubuk, kelapa, cumi-cumi, air kemasan, teh, anggur, dan jus buah siap saji juga relatif memiki andil yang sama yaitu masing-masing sebesar 0,01 persen.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu: beras sebesar 0,26 persen; cabai merah sebesar 0,22 persen; jeruk sebesar 0,03 persen; tomat dan daun bawang memiliki andil yang relatif sama yaitu masing-masing sebesar 0,02 persen; cabai hijau, kacang panjang, susu bubuk untuk balita, dan buah pir juga memiliki andil deflasi yang relatif sama yaitu masing- masing sebesar sebesar 0,01 persen.
Kelompok Pakaian dan Alas Kaki pada Februari 2025 mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,21 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,97 pada Februari 2024 menjadi 102,18 pada Februari 2025.
Satu subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi y-on-y, yaitu: subkelompok pakaian sebesar 0,44 persen, sedangkan subkelompok alas kaki mengalami deflasi sebesar 0,84 persen. Kelompok ini pada Februari 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,01 persen.
Kelompok perumahan, air, Listrik, dan bahan bakar rumah tangga pada Februari 2025 mengalami deflasi y-on-y sebesar 15,50 persen atau terjadi penurunan indeks dari 102,07 pada Februari 2024 menjadi 86,27 pada Februari 2025. Dua dari empat subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi y-on-y, yaitu subkelompok sewa dan kontrak rumah sebesar 0,37 persen, dan subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan sebesar 0,83 persen. Sedangkan subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi y-on-y sebesar 33,01 persen, hal ini karena kebijakan pemerintah memberikan diskon tarif listrik pada kelompok pelanggan tertentu. Subkelompok penyediaan air dan layanan perumahan lainnya, perubahan harga yang terjadi relatif stabil. Kelompok ini Tangga pada Februari 2025 memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y sebesar 1,91 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain tarif listrik sebesar 2,10 persen. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y antara lain bahan bakar rumah tangga sebesar 0,16 persen; tukang bukan mandor sebesar 0,02 persen: kontrak rumah dan cat tembok yang memiliki andil relatif sama yaitu masing-masing sebesar 0,01 persen.
Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga pada Februari 2025 mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,80 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,08 pada Februari 2024 menjadi 101,89 pada Februari 2025. Empat dari enam subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi y-on-y. Sub kelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok peralatan dan perlengkapan perumahan dan kebun sebesar 2,19 persen sedangkan subkelompok peralatan rumah tangga mengalami inflasi y-on-y terendah sebesar 0,69 persen. Subkelompok tekstil rumah tangga dan subkelompok furnitur, perlengkapan dan karpet tidak mengalami perubahan.
Kelompok ini pada Februari 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: upah asisten rumah tangga sebesar 0,03 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y antara lain : sabun cair/cuci piring sebesar 0,01 persen.
Kelompok Kesehatan pada Februari 2025 mengalami inflasi y-on-y sebesar 1,20 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110.46 pada Februari 2024 menjadi 111,79 pada Februari 2025. Tiga dari empat subkelompok pada kelompok kesehatan ini mengalami inflasi y-on-y. Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan sebesar 2,44 persen dan subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y terendah yaitu subkelompok jasa rawat jalan sebesar 0,46 persen. Sedangkan subkelompok jasa rawat inap relatif tidak mengalami perubahan.
Kelompok ini pada Februari 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: obat gosok, obat batuk, dan jamu memiliki andil yang relatif sama yaitu masing-masing sebesar 0.01 persen.
Kelompok transportasi pada Februari 2025 mengalami inflasi y-on-y sebesar 1,21 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,88 pada Februari 2024 menjadi 109,18 pada Februari 2025. Tiga dari empat subkelompok pada kelompok transportasi ini mengalami inflasi y-on-y. Subkelompokyang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok pembelian kendaraan sebesar 3.45 persen dan terendah yaitu subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0.09 persen. Satu subkelompok lainnya yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang mengalami deflasi y-on-y sebesar 1,32 persen.
Kelompok ini pada Februari 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0.14 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: sepeda motor sebesar 0.08 persen; mobil sebesar 0,07 persen; tarif angkutan antar kota, tarif kendaraan roda 2 online, dan tarif kendaraan roda 4 online memiliki andil yang relatif sama yaitu masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu: tarif kereta api sebesar 0,04 persen.
Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan pada Februari 2025 mengalami deflasi y-on-y sebesar 0,90 persen atau terjadi penurunan indeks dari 99.04 pada Februari 2024 menjadi 98.15 pada Februari 2025. Dari tiga subkelompok pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi y-on-y dan dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi y-on-y. yaitu subkelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 3,46 persen. Sementara subkelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu subkelompok layanan informasi dan komunikasi dan subkelompok jasa keuangan. Kelompok ini pada Februari 2025 memberikan andil deflasi y-on-y 0,05 persen.
Kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya pada Februari 2025 mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,30 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,63 pada Februari 2024 menjadi 101,93 pada Februari 2025. Dari empat subkelompok pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi y-on-y; dan dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi. yaitu subkelompok barang rekreasi lainnya dan olahraga sebesar 0,47 persen dan subkelompok yang mengalami inflasi terendah yaitu subkelompok koran, buku. dan perlengkapan sekolah sebesar 0,37 persen. Subkelompok layanan rekreasi dan olahraga dan subkelompok layanan kebudayaan tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada Februari 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,01 persen.
Kelompok Pendidikan pada Februari 2025 mengalami inflasi y-on-y sebesar 5,52 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 105,19 pada Februari 2024 menjadi 111,00 pada Februari 2025.
Empat subkelompok pada kelompok ini semuanya mengalami inflasi y-on-y. Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi, yaitu subkelompok pendidikan tinggi sebesar 10,04 persen dan terendah yaitu subkelompok pendidikan lainnya sebesar 1,51 persen.
Kelompok ini pada Februari 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,32 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: uang kuliah akademi/PT sebesar 0,18 persen; uang sekolah SMA(Sekolah Menengah Atas) sebesar sebesar 0,08 persen; uang sekolah SD (Sekolah Dasar) sebesar 0.04 persen; Taman Pendidikan Alquran dan Taman Kanak-kanak relatif memiliki andil yang relatif sama yaitu masing-masing sebesar 0,01 persen.
Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoranpada Februari 2025 mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,48 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 102,76 pada Februari 2024 menjadi 103,25 pada Februari 2025. Kelompok ini terdiri dari satu subkelompok, yaitu subkelompok jasa pelayanan makanan dan minuman yang mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,48 persen. Kelompok ini pada Februari 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,07 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu nasi dengan lauk sebesar 0,02 persen; martabak, pecel, dan sate memiliki andil relatif sama yaitu sebesar 0,01 persen.
Adapun kelompok terakhir yaitu Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya pada Februari 2025 mengalami inflasi y-on-y sebesar 7,51 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 105,65 pada Februari 2024 menjadi 113,58 pada Februari 2025. Dari empat subkelompok pada kelompok ini, inflasi y-on-y terjadi di tiga subkelompok dan satu subkelompok tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok jasa lainnya.
Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y tertinggi subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 24,40 persen dan terendah subkelompok perawatan pribadi sebesar 1,45 persen. Sedangkan subkelompok perlindungan sosial mengalami inflasi y-on-y sebesar 8,64 persen. Kelompok ini pada Februari 2025 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 0,43 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu emas perhiasan sebesar 0,36 persen; pembalut wanita sebesar 0,02 persen; bedak, sabun mandi cair, dan sabun mandi memiliki andil inflasi y-on-y yang relatif sama yaitu masing-masing masing-masing sebesar 0,01 persen.
Secara umum pada Bulan Februari 2025 Kota Tegal mengalami penurunan harga, untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Tegal yaitu dengan berbelanja kebutuhan sehari-hari di Kota Tegal, baik barang maupun jasa. Ekonomi tumbuh maka daya beli meningkat.
Oleh: Harimurti, SST, MM
Statistisi Ahli Muda BPS Kota Tegal