SULUT, Media RCM.com – Belum lama ini Polda Sulut melakukan pengusutan anggaran kerjasama media yang ada di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika Daerah Sulawesi Utara. Bersumber dari sebuah berita media online 29 oktober 2024 Kadis Kominfo Sulut datang ke Polda Sulawesi Utara untuk melaksanakan pemeriksaan mengenai anggaran kerjasama yang dikelola oleh jajarannya sebab adanya laporan mengenai pengelolaan anggaran tersebut, sehingga polda sulut harus menyelidiki penyaluran anggaran kerjasama tersebut.
Membenarkan laporan tersebut bahwa memang adanya oknum pegawai Diskominfo Sulut yang menghalangi wartawan, pada kunjungan media di bulan januari 2025. Oknum pegawai Kominfo tidak transparan dalam memberikan penjelasan mengenai mekanisme kerjasama publikasi media, tidak ada penjelasan kelanjutan, tidak dijelaskan pelaksanaan program-program pembangunan yang perlu dipublikasikan dan pengadministrasian jasa untuk media, sehingga wartawan kesulitan untuk mencari dan mendapatkan informasi mengenai pembangunan daerah Sulawesi Utara.
Bahkan lebih parahnya lagi sampai selesai kunjunganpun oknum tersebut tetap menekankan kepada wartawan yang ada di media yang sudah terdatar di dewan pers bahwa anggaran tidak akan cair.
Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa adanya permainan pada program kerjasama media di Dinas Kominfo provinsi Sulut yaitu anggaran hanya akan disalurkan kepada beberapa media saja.
Seharusnya Kominfo membangun mitra dengan media baik dengan media cetak, media elektronik, maupun media online untuk memberikan informasi-informasi pembangunan dan kinerja pemerintah agar menyajikan pemberitaan yang berimbang, namun ada saja oknum pegawai Dinas Kominfo Sulut yang tidak menunjukkan peran dan fungsi kominfo.
Hal ini jika dibiarkan maka akan menimbulkan pelanggaran terhadap undang-undang pers. (MMRI)
