Pemalang. 27 September 2024. Pengelolaan kinerja guru merupakan alat bantu yang memudahkan guru dan kepala sekolah untuk menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual sesuai kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karir guna peningkatan kualitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pengelolaan kinerja guru dirancang dan dilakukan dalam dua siklus setiap tahunnya, dengan satu siklus berlangsung selama periode enam bulan (Perdirjen GTK/Nomor7607/B.B1?HK.03/2023). Manfaat pengelolaan kinerja adalah memberikan kesempatan untuk evaluasi berkala, pemantauan dan peningkatan kinerja, baik guru maupun Kepala Sekolah. Ada 3 tahapan pengelolaan kinerja yaitu perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kinerja.
SMA Negeri 1 Belik melakukan pelaksanaan praktik kinerja melalui kegiatan observasi pembelajaran secara periodik pada setiap semester. Observasi kali ini adalah periode Juli-Desember 2024 yang telah terjadwal dan selesai pada Bulan September ini. Agar pelaksanaan praktik kinerja yang ada sekolah berjalan dengan lancar, tentunya dalam satu sekolah diperlukan kerjasama dan kolaborasi antar guru melalui peran komunitas belajar.
Komunitas belajar yang ada di SMA Negeri 1 Belik dibentuk sejak bulan Januari 2023. Komunitas belajar SMA Negeri 1 Belik terdaftar pada komunitas PMM sehingga pelaksanaan webinar tidak hanya diikuti oleh guru di SMA Negeri 1 Belik tapi diikuti juga oleh guru dari luar sekolah, sehingga keberadaan kombel SMA Negeri 1 Belik sudah dikenal dan aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan peningkatan pembelajaran. Selain kegiatan webinar, program komunitas belajar yang ada di SMA Negeri 1 Belik mengadakan berbagai inisiatif dan kebijakan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja guru melalui kegiatan berbagi praktik baik, seminar dan workshop.
Aktivitas terbaru yang diadakan kombel SMA Negeri 1 Belik adalah kegiatan workshop pembelajaran diferensiasi dan sosial emosional. Selain menambah pengetahuan, kegiatan workshop ini sebagai bekal guru SMA Negeri 1 Belik dalam pelaksanaan observasi pembelajaran sekaligus memberikan solusi bagi guru yang mengalami hambatan dan tantangan pada proses pembelajaran. Sehingga, melalui kegiatan workshop tersebut, guru dapat merancang pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Keterlibatan peran komunitas belajar diharapkan mampu memperkuat dan meningkatkan pengelolaan kinerja sehingga berdampak, dinamis dan responsif terhadap kualitas pembelajaran. Berikut adalah siklus peningkatan kinerja guru:
1. Baseline (awal)- Diskusi persiapan dan observasi kinerja
Mengidentifikasi kemampuan awal dan menentukan praktik yang perlu ditingkatkan, bukan untuk menilai kinerja.
2. Midline (tengah)- Diskusi tindak lanjut dan upaya tindak lanjut
Melakukan refleksi untuk menentukan upaya perbaikan berdasarkan temuan baseline dan melakukan upaya peningkatan kinerja berdasarkan hasil refleksi.
3. Endline (akhir)
Menilai kualitas refleksi dan perbaikan praktik dibandingkan dengan praktik kinerja pada baseline.
Dengan demikian pelaksanaan praktik kinerja melalui kegiatan observasi pembelajaran merupakan bagian penting dari proses refleksi dan evaluasi guru untuk mengembangkan guru dengan memberikan umpan balik terhadap kinerja mereka sehingga guru mampu meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya.
Penulis: Adistina Puji Narawati, S.Pd