Blitar Kota.MediaRCM.com – Meski telah memastikan tidak akan turun lagi dalam Pilkada Kota Blitar 2024, November mendatang, Santoso menyatakan tetap mendukung kader PDIP untuk maju dalam pencalonan pada Pilkada 2024. Ia juga berharap rekomendasi dari DPP PDIP jatuh pada kader tersebut.
“Kalau bisa rekomendasi (DPP PDIP) tetap jatuh pada kader internal,” ujarnya, Senin (13 Mei 2024).
Harapan itu, kata Santoso, didasari pertimbangan bahwa kader sudah terbukti dan teruji pengabdian dan loyalitasnya pada partai.
“Karena itu saya berharap pada kader yang sudah ada di DPC, PAC, Ranting, dan Anak Ranting (yang direkomendasikan),” imbuhnya.
Menurut Santoso, siapapun kader yang direkomendasikan partai, ada konsekuensi bagi kader untuk memenangkannya karena sebelum merekomendasikan partai sudah melakukan survei seberapa jauh elektabilitas, loyalitas, dan seberapa jauh perhatian calon pada program yang dijalankan PDIP.
“Dengan begitu, ada keberlanjutan dari program-program yang diperjuangkan untuk kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat Kota Blitar,” tambahnya.
Dari rumah dinasnya di Jalan Supriadi, hari ini Senin 13 Mei 2024, Santoso menemui para wartawan yang mendatanginya untuk menanyakan perihal ketidakhadirannya dalam pengembalian formulir bakal calon Wali Kota Blitar di DPC PDIP Kota Blitar hingga deadline.
Dia kemudian menjelaskan keputusannya tidak maju lagi dalam Pilkada Kota Blitar 2024 mendatang.
“Dengan mencermati situasi dan kondisi politik akhir-akhir ini setelah Pileg dan Pilpres, akhirnya saya minta petunjuk Allah SWT, melalui istikharah agar keputusan yang diambil bukan semata keinginan pribadi. Tapi keputusan atas petunjuk dari Allah SWT, karena itu saya tidak jadi mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota,” ujarnya.
Keputusan tersebut mengagetkan banyak pihak, mengingat Santoso saat ini merupakan Wali Kota Blitar, sehingga dia memiliki posisi yang lebih baik sebagai petahana dalam Pilkada Kota Blitar 2024.
Sebelumnya, Santoso, tampak antusias menyambut Pilkada 2024. Sebagai petahana, dirinya menjadi orang pertama yang mengambil formulir AG1 sebagai calon wali Kota Blitar di kantor DPC PDIP Kota Blitar, Rabu 1 Mei 2024.
Namun, dia tak juga tampak mengembalikan formulir pendaftaran hingga batas waktu pendaftaran pada Minggu 12 Mei 2024 kemarin. “Pak San (Santoso) adalah satu-satunya yang belum mengembalikan formulir. Kami menunggu hingga pukul 15.00 WIB, tetapi dia tidak muncul,” ujar Lisi Sri Sumiarsih, Wakil Bendahara DPC PDIP Kota Blitar, ke para wartawan, Minggu 12 Mei 2024.
Dengan pengunduran Santoso ini, berarti kini tinggal 8 orang bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang memperebutkan tiket dari DPP PDIP untuk maju dalam Pilkada Kota Blitar 2024, November nanti.
Mereka antara lain Bambang Rianto, politisi senior PDIP Kota Blitar dan mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode; Muhammad Trijanto, aktivis antikorupsi dan Ketua Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK); serta Muhammad Tobroni, pengusaha dan pengurus DPC Taruna Merah Putih Kota Blitar.
Bakal calon berikutnya adalah Sugeng Praptono, kader PDIP DPC Kota Blitar yang juga Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDIP Kota Blitar; Yudi Meira, ketua PAC PDIP Kepanjenkidul dan anggota Dewan Kota Blitar.
Selain itu, ada Dedik Hendarwanto, kader DPC PDIP Kota Blitar dan anggota Dewan Kota Blitar; Suharyono, pegawai negeri senior di kantor Pemerintah Kota Blitar; dan Himawan Probo, ketua KNPI jawa Timur.(Bas)