Pekalongan, MediaRCM.com – Polres Pekalongan menggelar rapat lintas sektoral dalam rangka kesiapan Ops Ketupat Candi 2024 pengamanan hari raya Idul Fitri 1445 H tahun 2024 di ruang Aula Polres Pekalongan, Senin (01/04). Rapat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, S.I.K., M.H., dan dihadiri oleh Asisten 2 Sekda Kab. Pekalongan Dra. Siti Masruroh, M.Si., Pabung Kodim 0710/Pekalongan Mayor Kav. M. Purbo S., kepala BPBD Kab. Pekalongan Budi Rahardjo, kepala Dishub Kab. Pekalongan Agus Purwanto, kepala Kemenag Kab. Pekalongan H. Imam Tobroni, Kejaksaan Kab. Pekalongan diwakili Tony Aji dan Danposal Wonokerto Kapten Laut (P) Arif Mardiyanto.
AKBP Wahyu Rohadi dalam arahannya menyampaikan, bahwa ops Ketupat Candi akan dilaksanakan mulai tanggal 4 s.d 16 April 2024. Operasi ini setiap tahun dilaksanakan dengan pola dan sistem yang sudah berjalan, tetapi untuk tahun 2024 ini ada sedikit perbedaan.
“Untuk tahun ini jumlah personil yang dilibatkan yaitu 572 personil, sementara untuk jumlah pos agak sedikit berkurang. Kita mendirikan 1 pos di exit tol Bojong, 1 pos rest area KM 338, 1 pos terpadu di Kecamatan Siwalan dan juga rest area KBM roda 2, serta pos di alun-alun Kajen yaitu pos sinergitas TNI Polri, perbedaannya disitu,” terang Kapolres.
Ia mengungkapkan, pada tempat keramaian lainnya, pihaknya nanti akan menempatkan satgas strong poin, manakala ada kegiatan atau meningkatnya intensitas kepadatan maka akan ada anggota yang merapat.
AKBP Wahyu berharap, saat pelaksanaan operasi nantinya, semua satgas bisa berperan dan bertanggung jawab sesuai dengan tupoksinya, karena diperkirakan jumlah pemudik ada peningkatan dibanding tahun kemarin.
“Sebagaimana diketahui, wilayah Kabupaten. Pekalongan memiliki tol sepanjang 18 km dan ada 1 rest area disitu, serta jalan pantura sepanjang 9 km,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini pula, Kapolres menyampaikan penekanan dari Kapolda Jateng, yakni terkait dengan petasan atau mercon yang bisa dikatakan seperti tradisi yang sudah mengakar, tetapi bisa membahayakan. Maka dari itu, pihaknya meminta untuk tetap dilaksanakan razia.
“Kita ketahui, bahwa selama Ramadhan 1445 H ini, sudah ada 1 kejadian warga terkena ledakan petasan yaitu di wilayah Sragi,” ungkapnya.
Terkait situasi kondisi saat ini, AKBP Wahyu Rohadi juga meminta tim tanggap bencana untuk tidak lengah, meskipun curah hujan di Kabupaten Pekalongan menurun.
“Sedangkan untuk satgas pangan, tetap laksanakan pengecekan, karena menjelang hari raya perlu kita waspadai, untuk saat ini harga masih stabil,” pungkasnya.
Sementara itu, Asisten 2 Sekda Kabupaten Pekalongan Dra. Siti Masruroh, M.Si berharap untuk sinergitas terus ditingkatkan dalam rangka pelayanan masyarakat yang mudik saat Idul Fitri 1445 H.
“Terkait tadi beberapa pos yang akan didirikan, nanti kita tingkatkan koordinasi untuk titik kerawanan dan pusat keramaian termasuk di spot wisata,” ujar Asisten 2 Sekda.
Di sisi lain Pabung Kodim 0710/Pekalongan Mayor Kav. M Purbo menegaskan, pihaknya siap dan ready membantu pelaksanaan pengamanan hari raya Idul Fitri 1445 di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Selain stakeholder terkait, turut juga dalam rakor linsek ini PJU Polres Pekalongan, Kapolsek jajaran Polres Pekalongan, PMI Kab. Pekalongan, PT. Pemalang Batang Toll Road (PBTR), Senkom Kab. Pekalongan serta Orari Kab. Pekalongan. (afk)
Editor : Humas Polres