Dindik Godok Asesmen Kelas 1 SD yang Menyenangkan

Reporter Media RCM JATENG 130 Views

PEKALONGAN KOTA, MEDIA RCM -Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan terus menggodok pembelajaran yang ramah untuk anak usia dini sebagai implementasi program transisi PAUD-SD menyenangkan. Setelah sukses Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), kini Dinas Pendidikan mengawal pelaksanaan asesmen kelas 1 SD yang akan dilaksanakan beberapa waktu kedepan melalui sosialisasi bagi tenaga pendidik.

Sosialisasi asesmen kelas 1 yang berlangsung di aula SDN 4 Keputran, Selasa (31/10/2023) ini menyasar kelompok kerja kepala sekolah (K3S) kecamatan pekalongan timur. Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya, Kabid PAUD dan PNF, Sherly Imanda Hidayah serta Kasi peserta didik dan kurikulum SD, Karyono.

- Advertisement -

Inggit mengatakan bahwa sosialisasi asesmen kelas 1 ini merupakan kelanjutan dari program gerakan transisi PAUD-SD yang sudah disosialisasikan dan dijalankan sebelumnya oleh guru PAUD-SD, “Keterlibatan tidak hanya PAUD saja walaupun programnya gerakan ini dititipkan di Bunda PAUD tetapi juga karena transisi PAUD-SD, SD ini juga berperan penting mensukseskan ini,” katanya.

Dikatakan Inggit, pihaknya sudah motoring untuk pembelajarannya dan karena ini sudah mendekati akhir semester ia ingin assesemn terkait soal-soal yang diberikan harus disesuaikan dengan program belajarnya yaitu menyenangkan, “Tidak ada soal-soal yang memberatkan anak, tidak ada tugas/PR yang memberatkan anak, tetapi disitu anak-anak tetap diajak belajar dan diberikan pembelajaran seperti pengenalan abjad, huruf, numerasi, calistung tetap ada tetapi memang sesuai dengan program yang sudah diarahkan,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia berharap gerakan transisi PAUD-SD dapat tercapai tujuannya tidak hanya sosialisasi tetapi bisa diterapkan di sekolah SD dari mulai proses belajar juga ruang kelas disesuaikan ketika anak-anak belajar di PAUD, “Tadi kami dapat masukan terkait fasilitas seperti Alat Peraga Edukasi atau APE karena di SD belum terfasilitasi seperti di PAUD, mudah-mudahan bisa diusulkan, sehingga tujuan akhir anak-anak belajar sangat menyenangkan tidak menjadi beban bisa terlaksana,” tandasnya.

Sementara itu, Karyono menjelaskan untuk asesmen tidak harus pakai soal, boleh menggunakan portofolio yang merupakan kumpulan hasil siswa selama belajar dalam 1 semester atau memakai unjuk kerja atau praktek hingga soal seperti biasa. Namun sesuai dengan arah kebijakan, soal dikembangkan paling tidak 5 bentuk soal antara lain dengan pilihan ganda biasa, pilihan ganda komplek (soal yang jawabannya lebih dari satu) biasanya menggunakan kotak, menjodohkan, benar-salah dan isian atau uraian, “Adapun capaian pembelajaran atau CP ini sudah ditentukan oleh Kemendikbud-Ristek, sedangkan tugas guru pendidik yakni mengbreakdown CP menjadi tujuan pembelajaran, setelah itu dibuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dikelompokkan yang mudah sampai dengan penambahan tingkat tinggi baru kemudian menyusun modol ajarnya meliputi materi, metode pembelajaran, bentuk asesmennya,” tukasnya.(Rohman)

(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *