KAJEN, Media RCM – Seperti tahun-tahun sebelumnya bahwa setiap tanggal 1 Muharam, warga desa Kalilembu selalu memperingatinya dengan melakukan pawai obor keliling desa. Tradisi ini sudah dilakukannya sejak dahulu hingga saat ini Selasa (18/7).
Berbagai kegiatan mulai dari pertunjukkan drum band, membuat gunungan, hingga pawai keliling desa dengan membawa obor. Mulai dari anak kecil sampai orang tua sangat antusias sekali dalam menyambut datangnya tahun baru hijriyah atau bulan Muharram yang merupakan budaya umat Islam yang masih bertahan dari tahun ke tahun.
Pawai obor bukan hanya api yang dibawa, tetapi semangat perjuangan Islam baik dalam perjuangan menyebarkan agama Islam, menegakan keadilan ataupun menegakkan kemerdekaan.
Perlu diketahui bahwa pawai obor hanya ada di Indonesia, itu merupakan simbol-simbol perjuangan untuk mencapai Kemerdekaan.
Tak hanya itu saja, ternyata ada alasan dibalik penyambutan luar biasa ini, yakni karena bulan Muharam menyimpan keistimewaannya. Selama pawai obor 1 Muharam, sholawat dan pujian kepada Allah SWT selalu dilantunkan bersama-sama untuk menunjukkan rasa syukur.
Setelah keliling desa Kalilembu, peserta pawai disuguhkan aneka makanan dan minuman yang telah disediakan oleh panitia dan tiap-tiap rumah. Serta peserta dan warga ikut berebut gunungan yang berisi aneka jajan.
Menurut warga Kalilembu Dudi mengatakan bahwa ini tradisi yang harus dilestarikan dan dilakukan oleh generasi warga Kalilembu.
“Ini adalah tradisi yang harus kita lestarikan di desa Kalilembu tercinta ini, karena disamping memperingati tahun baru Islam, juga bisa menjalin tali silaturahmi antar warga Kalilembu,” kata Dudi.