BUPATI MALANG HADIRI PAGELARAN WAYANG KULIT SANTRI

Reporter Media RCM JATIM 105 Views

Jawa Timur,Media RCM–Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M menghadiri Pagelaran Wayang Kulit Santri Pondok Pesantren Rakyat Al-Amin, Minggu (26/6) malam.

Turut hadir pada acara ini Jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Forkopimcam Sumberpucung, serta Kepala Desa Sumberpucung. Pagelaran Wayang Kulit santri dalam rangka Tasyakuran Hari Lahir Pesantren Rakyat Al-Amin ke 15 ini didalangi oleh Ki Adi Bayu Sasongko Dalang muda dari Kecamatan Sumberpucung yang telah menjuarai lomba dalang tingkat Provinsi Jawa Timur dengan lelakonan Suna Kalijogo.

- Advertisement -

Bupati Malanh dalam sambutannya menyampaikan selamat memperingati Hari Lahir yang ke-15 kepada seluruh keluarga besar Pesantren Rakyat Al-Amin, Bupati Malang juga mengucapkan terimakasih utamanya dalam partisipasinya memajukan dunia pendidikan juga aksi-aksi sosial lainnya di Kabupaten Malang.

“Mudah-mudahan, sinergi yang telah terjalin selama ini, dapat terus kita pertahankan dan tingkatkan demi mewujudkan generasi penerus Kabupaten yang berkualitas, kompeten serta berdaya saing tinggi baik pada aspek akademik maupun non-akademik,” Sambung Bupati Malang

Selama 15 tahun belakangan keberadaan Pesantren Rakyat Al-Amin telah berkembang menjadi lembaga pendidikan yang mulia dan menjadi tempat berlabuhnya para santri dalam menimba ilmu dan nilai-nilai agama. Dalam perjalanan sejarah Pesantren Rakyat ini pula, kita bisa melihat keikhlasan dan ketulusan hati para pendiri dan pendahulu dalam mengabdikan diri serta menyediakan tempat yang layak bagi kaum muda.

“Pemerintah Kabupaten Malang menyampaikan terima kasih atas dedikasi para perintis, pengasuh, dan pendahulu Pesantren Rakyat Al-Amiin dalam menjalankan jihad fii sabilillah melawan kebodohan dengan menanamkan benih-benih kebaikan, kecintaan terhadap ilmu dan semangat dakwah kepada setiap santri melalui pintu Pesantren Rakyat Al-Amin,” tutur Bupati Malang

Dalam proses pembelajaran di Pesantren Rakyat ini, para santri tidak hanya diajarkan untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia, cerdas dan memiliki semangat keberagaman serta toleransi. Melainkan juga menjadi calon penerus estafet perjuangan dakwah dan pengabdian kepada Agama maupun Bangsa.

kami juga memberikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya Pesantren Rakyat dalam mengakulturasi warisan budaya wayang kulit pada kesempatan ini. Adanya pertunjukan wayang kulit santri di lingkungan pondok pesantren ini menjadi bukti akulturasi yang memadukan nilai keislaman dengan kearifan lokal berupa nilai moral, etika, sejarah, dan budaya dalam pembelajaran akidah dan ketauhidan bagi para santri.

“Ini memiliki artian bahwa seni wayang kulit bukan sekedar hiburan semata, melainkan juga memiliki nilai pendidikan di mana para santri dapat mempelajari kisah-kisah dari Al-Qur’an maupun Hadist secara visual dan interaktif,” pungkas Bupati Malang (Prokopim/Yus/joko

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *