TEGAL – MEDIA RCM – Belum lama ini warga di dua desa yaitu desa Guci dan desa Rembul mempermasalahkan pengelolaan obyek wisata pancuran 13 yang selama ini di kelola oleh ,pihak ke tiga ,yaitu PT Barokah, Ke dua desa itu menuntut pada pemerintah dalam hal ini kementrian KLHK untuk menyerahkan pengelolaan pancuran 13 pada ke dua desa tersebut .melalui Bumdesma.
Dalam hal ini ke dua desa di tersebut yg di dampingi oleh organisasi pegiat lingkungan hidup Koalisi Kawali Indonesia lestari DPD Tegal raya.
Ketua DPD Kawali Tegal raya Daryanto belum lama ini yang di tunjuk sebagai pendampingan ke dua desa tersebut menghadap ke kementrian KLHK guna meminta petunjuk untuk mengurus legalitas pengelolaan obyek wisata pancuran 13.
Untuk mempercepat proses perselisihan polemik antara PT Barokah dengan warga dua desa Guci dan Rembul dan hasilnya di tanggapi dengan serius dan Rencana dalam waktu singkat Dirjen Gakum Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan segera turun ke lokasi guna menertibkan polemik, yang ada di kabupaten Tegal.
Menurut ketua DPD Kawali Tegal raya Daryanto ” Kawali akan mengawal, dan pendampingan warga masyarakat ke dua desa tersebut hingga kasus ini selesai dan tuntas”. (BBG)
